7 Januari 2024 11:36 WIB

Cak Imin mengatakan apabila Jokowi dan jajarannya tidak netral maka biaya Pilpres dan Pemilu sebesar Rp71, 3 triliun akan sia-sia.

Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Instagram/ @prabowo)

SURABAYA, JITUNEWS.COM - Cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) meminta Presiden Joko Widodo bersikap netral di Pilpres 2024.

Hal tersebut, ia sampaikan menanggapi pertemuan Jokowi dengan capres nomor urut dua, Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.

"Wajib hukumnya kita lawan kecurangan, kita awasi kecurangan, kita mohon-mohon Pak Jokowi mengakhiri jabatannya untuk betul-betul menjaga netralitas," kata Cak Imin di sela berziarah ke Makam Sunan Ampel, di Surabaya, Sabtu (6/1/2024).

Sebut Ganjar-Mahfud Paslon Ideal, Yenny Wahid: Saya Tidak Ikhlas Indonesia Diubah Jadi Sistem Oligarki

Cak Imin mengatakan apabila Jokowi dan jajarannya tidak netral maka biaya Pilpres dan Pemilu sebesar Rp71, 3 triliun akan sia-sia.

Ketidaknetralan pemimpin negara, kata dia, hanya akan membuat demokrasi rusak.

"Triliunan biaya yang kita keluarkan untuk pemilu sia-sia. Rusaknya demokrasi akan terganggu, sampai tiga pemilu lagi belum tentu sehat. Bisa jadi kita mengulang dari titik nol demokrasi," pungkasnya.