Sentimen
Negatif (100%)
6 Jan 2024 : 13.55
Informasi Tambahan

Institusi: ITB

Kab/Kota: bandung, Surabaya

Kasus: kecelakaan

Tokoh Terkait

Pakar ITB Ungkap Dugaan Pemicu Tabrakan KA Turangga di Cicalengka

6 Jan 2024 : 13.55 Views 2

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Pakar ITB Ungkap Dugaan Pemicu Tabrakan KA Turangga di Cicalengka

MerahPutih.com - Insiden Kereta Api Turangga PLB 65A bertabrakan dengan Kereta Api Commuterline Bandung 350, di petak jalan Haurpugur-Cicalengka Km 181+700, Kabupaten Bandung, pukul 06.30 WIB, Jumat (05/01) pagi kemarin, yang menewaskan empat orang menjadi sorotan publik.

Pakar Transportasi ITB Sony Sulaksono Wibowo dari Kelompok Keahlian Rekayasa Transportasi, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) angkat suara terkait tabrakan kedua kereta tersebut.

Baca Juga:

KAI Minta Maaf Atas Tabrakan Kereta di Bandung

KA Turangga melaju dari Stasiun Gubeng, Surabaya, dengan tujuan akhir Stasiun Bandung. Sementara itu, KA Commuterline Bandung berangkat dari Padalarang menuju Cicalengka.

Menurut Sony, tabrakan kedua kereta itu tidak lepas dari masih terdapat jalur tunggal (single track) di jalur kereta api di Indonesia, khususnya di jalur Bandung selatan .

"Dalam prosedur kereta api, untuk single track, kereta api harus bergantian. Kereta yang menjadi prioritas itu biasanya Turangga. Nanti kereta api lokal masuk ke salah satu emplasemen di stasiun terdekat, menunggu kereta Turangga lewat, baru kereta lokal masuk ke jalur utama," tuturnya.

Baca Juga:

Rel Lokasi Tabrakan KA Turangga di Bandung Sudah Bisa Dilewati Kereta Lagi

Sony memaparkan tabrakan kereta api di jalur yang sama, atau satu rel, bisa saja terjadi karena masalah sinyal, komunikasi, dan sebagainya.

“Ada kemungkinan karena miskomunikasi. Apakah salah dari sinyalnya atau salah dari masinisnya, atau salah dari isyaratnya. Karena ada komunikasi lewat sinyal dan lewat isyarat,” ujar dia.

Terkait kecelakaan di Cicalengka, Sony mendesak agar jalur ganda segera dibangun agar tidak terjadi kejadian serupa. Di sisi lain, dia mengingatkan perlu dilakukan pencegahan dari berbagai kemungkinan timbulnya masalah di lapangan terkait komunikasi, seperti perbaikan-perbaikan sinyal hingga komunikasi isyarat di jalur yang masih single track

“Yang sudah double track baru jalur utara. Jalur selatan sempat tertunda. Karena bagaimana pun juga kereta api masih menjadi salah satu angkutan favorit untuk jarak jauh, terutama saat musim liburan,” tutup pakar transportasi ITB itu. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

4 Orang Meninggal Dunia Dalam Kecelakaan Kereta Turangga

Sentimen: negatif (100%)