Hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan PDIP disebut sudah berakhir.

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menyebut hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan PDIP sudah berakhir.Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menyebut hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan PDIP sudah berakhir.

Ia mengatakan demikian menanggapi anggapan masyarakat yang menyebut Jokowi menghindari acara HUT PDIP ke-51 pada minggu depan dengan melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.mengatakan demikian menanggapi anggapan publik yang menyebut Jokowi menghindar di acara HUT PDIP ke-51 pada minggu depan dengan melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.

"Pandangan Jokowi menghindari HUT PDIP mulai bermunculan. Namanya juga publik pasti punya tafsir yang pembohong. Terlepas dari itu, ini semakin jadi penebal bahwa Jokowi tak lagi sehati, tak ladi sepemikiran, tak lagi bersama PDIP," kata Adi kepada wartawan, Sabtu (6 /1/2024).Pandangan Jokowi menghindari HUT PDIP mulai bermunculan. Namanya juga publik pasti punya tafsir yang liar. Terlepas dari itu, ini makin jadi penebal bahwa Jokowi tak lagi sehati, tak ladi sepemikiran, tak lagi bersama PDIP," kata Adi kepada wartawan, Sabtu (6/1/2024).

Kritik Prabowo Soal Rencana Impor 1,5 Juta Sapi, Cak Imin: Problem Produksi Harus Satu Tarikan Nafas

Adi berpendapat, Jokowi mentalak tiga PDIP karena tak hadir dalam acara HUT PDIP. Padahal HUT PDIP, kata dia, merupakan acara sakral yang wajib dihadiri oleh semua kader.berpendapat bahwa Jokowi mentalak tiga PDIP karena tak hadir dalam acara HUT PDIP. Padahal HUT PDIP, kata dia, merupakan acara sakral yang wajib dihadiri oleh semua kader.

"Ketika Jokowi tak hadir HUT PDIP itu sama seperti Jokowi dan PDIP sudah talak 3 meski kata talak itu tak diucapkan. Kalau dilihat rata-rata bagi acara HUT PDIP itu sangat kramat dan sakral. Semua kader wajib hukumnya hadir," ungkapnya.Ketika Jokowi tak hadir HUT PDIP itu sama halnya Jokowi dan PDIP sudah talak 3 meski kata talak itu tak diucapkan. Kalau dilihat rata-rata bagi PDIP acara HUT itu sangat kramat dan sakral. Semua kader wajib hukumnya hadir," ungkapnya.

Ia juga memberkan indikasi Jokowi mentalak tiga PDIP. Ia menyebut indikasi tersebut terlihat dari berbagai sisi.lantas membeberkan indikasi Jokowi mentalak tiga PDIP. Ia menyebut indikasi tersebut terlihat dari berbagai sisi.

“Pertama Jokowi sejalan dengan keputusan PDIP mendukung Ganjar maju pilpres 2024. Kedua, Jokowi diundang dan hadir saat Ganjar dan Mahfud mendeklarasikan sebagai pasangan capres dan cawapres,” bebernya.Pertama Jokowi tak sejalan dengan keputusan PDIP dukung Ganjar maju pilpres 2024. Kedua, Jokowi tak diundang dan tak hadir saat Ganjar dan Mahfud deklarasi sebagai pasangan capres dan cawapres," bebernya.

“Ketiga kemungkinan tidak hadir HUT PDIP karena lebih mementingkan kunker (kunjungan kerja) ke luar negeri,” pungkas dia.Ketiga kemungkinan tak hadir HUT PDIP karena lebih mementingkan kunker (kunjungan kerja) ke luar negeri," pungkas dia.