Sentimen
Positif (40%)
7 Jan 2024 : 19.25
Informasi Tambahan

Hewan: Sapi

Partai Terkait

Bos PPI Sebut Jokowi Talak 3 PDIP, Hendrawan: Jangan Gunakan Narasi Seram

8 Jan 2024 : 02.25 Views 3

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

Bos PPI Sebut Jokowi Talak 3 PDIP, Hendrawan: Jangan Gunakan Narasi Seram

politikus senior PDIP Hendarawan Suparatikno meminta agar tidak menggunakan istilah seram terkait hubungan PDIP dan Jokowi.

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menyebut hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan PDIP sudah berakhir. Bahkan, ia menyebut Jokowi sudah mentalak 3 PDIP seiring tidak hadir dalam acara HUT PDIP.

Menanggapi hal itu, politikus senior PDIP Hendarawan Suparatikno meminta agar tidak menggunakan istilah seram terkait hubungan PDIP dan Jokowi.

"Jangan pakai istilah yang seram-seram. Lebih baik disebut, Jokowi punya sikap dan pilihan yang berbeda dari partai yang membesarkannya. Pilihan yang prosesnya panjang dan penuh dinamika," kata Hendrawan kepada wartawan, Minggu (7/1/2024).

Kritik Prabowo Soal Rencana Impor 1,5 Juta Sapi, Cak Imin: Problem Produksi Harus Satu Tarikan Nafas

Hendrawan mengatakan bahwa HUT ke-51 PDIP yang akan diselenggarakan pada 10 Januari 2024 berbeda dari HUT PDIP sebelum-sebelumnya. HUT ke 51 PDIP, kata dia, akan fokus bergerak ke akar rumput.

"HUT ke-51 PDIP memang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kali ini fokusnya rumah tangga akar rumput, bukan selebrasi atau retorika angan-angan. Kami diinstruksikan untuk bergerak ke bawah, ke konstituen partai, ke rakyat," ujar dia.

"Dinamika yang membawa pilihan politik berbeda. Kami juga masih di kabinet, bukan?" sambungnya.

Lebih lanjut, ia menilai narasi talak 3 memunculkan anggapan dua kubu sedang bermusuhan. Padahal Indonesia, kata dia, memegang teguh prinsip gotong royong.

"Dalam demokrasi gotong royong, jangan menggunakan diksi atau narasi yang seram-seram, yang berlebihan, yang frontal konfrontatif," pungkasnya.

Sebut Ganjar-Mahfud Paslon Ideal, Yenny Wahid: Saya Tidak Ikhlas Indonesia Diubah Jadi Sistem Oligarki

Sentimen: positif (40%)