Sentimen
Negatif (88%)
7 Jan 2024 : 00.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Menteng

Partai Terkait

PDIP soal Dukungan Pejuang PPP ke Prabowo: Ini Persoalan Etika

7 Jan 2024 : 07.10 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

PDIP soal Dukungan Pejuang PPP ke Prabowo: Ini Persoalan Etika
Jakarta -

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berbicara dukungan Pejuang PPP ke pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Hasto menyebut pendukung Ganjar-Mahfud bukan bicara soal solid atau tak solid namun soal etika.

"Ini bukan persoalan solid atau tidak, ini persoalan etika. PDI Perjuangan kami mengucapkan selamat ulang tahun PPP pada tanggal 5 Januari yang ke-51," kata Hasto kepada wartawan di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/1/2024).

Hasto mengatakan PPP memiliki akar kuat sebelum kemerdekaan Indonesia. Menurutnya, sikap Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani yang mengumumkan dukungan Pejuang PPP tidak etis.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PPP ini partai yang memiliki akar sebelum kemerdekaan Republik Indonesia, sehingga ketika kemudian saya melihat Pak Rosan selaku ketua tim pemenangan Prabowo, tim pemenangan Prabowo, tim kampanye Prabowo-Gibran mengumumkan adanya kader pelopor dari PPP yang menyampaikan dukungan ini sejatinya menyangkut masalah etis, ini merupakan upaya-upaya politik dan perang jaman kolonialisme Belanda yang seharusnya tidak dilakukan," kata Hasto.

"Pak Rosan lupa tentang perjuangan PPP sehingga ini justru semakin mengorbankan semangat juang dari kader-kader PPP karena perilaku tidak etis yang ditunjukkan oleh Pak Rosan dengan cara-cara yang seperti itu," tambahnya.

Dia mengatakan Rosan menghilangkan sejarah PPP dalam membangun demokrasi. Dia lalu menyinggung ucapan 'etik ndasmu' yang sempat dilontarkan Prabowo.

"Pak Rosan ketua tim kampanye Prabowo sepertinya akan menghilangkan sejarah dari partai Ka'bah yang telah eksis membangun demokrasi, termasuk juga saat itu melawan kepemimpinan otoriter dari Pak Harto, sehingga kami sangat menyesalkan terhadap pengumuman dari Saudara Rosan.
Kalau cara-cara seperti itu dilakukan ya ketika prosesnya saja melanggar etik, kemudian calon yang diusung juga mengatakan 'etik ndasmu', yaitu menunjukkan bahwa hal-hal yang tidak etis sebaiknya tidak dilakukan," ujarnya.

Dia mengatakan PDIP membela PPP, Perindo dan Hanura sebagai satu kekuatan dari rakyat. Menurutnya, pengumuman peralihan dukungan Pejuang PPP dari Ganjar-Mahfud ke Prabowo-Gibran merupakan bentuk kepanikan dari kubu 02.

"Kami membela PPP, Perindo dan Hanura, karena satu kesatuan kebenaran, satu kesatuan kekuatan yang berasal dari rakyat, dan itu sekali lagi menunjukkan kepanikan dari kubu 02 sehingga sampai melakukan cara-cara politik kotor dengan cara pembelahan seperti itu," ujarnya.

Lebih lanjut, Hasto mengatakan dalam teori kepemimpinan pemimpin melahirkan kultur. Dia mempersilakan Rosan belajar etika dengan politisi muda PDIP, Aryo Seno Baskoro.

"Jadi dalam berbagai teori kepemimpinan, pemimpin itu juga melahirkan kultur, kalau pemimpinnya emosional menempatkan etika ndas mu, maka di bawahnya juga hal yang sama akan terjadi. Jadi dari jawaban Bung Seno tadi sangat jelas bahwa kebenaran dalam politik, etika itu kami kedepankan, untuk itu Pak Prabowo bersama Mas Rosan monggo jangan ragu-ragu kalau belajar etika dengan Bung Seno," ujarnya.

(mib/aik)

Ulasan Debat Pilpres 2024

Temukan analisa debat capres-cawapres pilihanmu hanya di detikpemilu!

Sentimen: negatif (88.9%)