CICALENGKA, AYOBANDUNG - Dua lokomotif dan satu gerbong masih berusaha dievakuasi oleh petugas gabungan pasca tabrakan KA Turangga dan KA lokal Bandung Raya.

Dari pantauan di lokasi pada 17.55 WIB, petugas terlihat masih berusaha melakukan evakuasi terhadap material tabrakan.

Setidaknya, ada dua Crane yang disiapkan untuk mengevakuasi material tabrakan tersebut.

"Saat ini petugas tengah berusaha melakukan pembersihan TKP terhadap material kecelakaan," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo di lokasi Jumat 5 Januari 2024.

Ibrahim mengungkapkan, evakuasi material tabrakan ditargetkan selesai pada malam hari.

"Target dari KAI sebelum gelap ini semua sudah clear, malam ini lah," ungkapnya.

Baca Juga: KA Turangga vs KA Bandung Raya: Masinis Asal Bandung Barat Korban Kecelakaan Sempat Ingin Gelar Selamatan

Ibrahim menuturkan, penggunaan jalur kereta api dapat digunakan setelah pihak KAI melakukan penilaian kelayakan.

"Nanti ada tim dari PT KAI yang akan melakukan asesmen terhadap kondisi kelayakan untuk penggunaan kembali jalur kereta api," pungkasnya.

Diketahui, tabrakan KA Turangga dan KA lokal Bandung Raya terjadi di Kecamatan Cikuya, Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada Jumat 5 Januari 2024, pagi.

Polisi mengkonfirmasi ada 4 korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Yang meninggal ada 4 orang," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo di lokasi 5 Januari 2024.

Ibrahim mengungkapkan, dua orang korban meninggal sudah dievakuasi dan dua oran lain masih terjebak di dalam kereta api.

Baca Juga: Penyebab Kecelakaan Kereta Api Turangga Tabrakan dengan KA Lokal Bandung Raya di Cicalengka

"Nah kemudian untuk yang korban meninggal, ini baru dua yang dievakuasi yaitu masinis dan asisten masinis KRD," ungkapnya.

"Nah sedangkan ada 2 korban yang saat ini belum bisa dilakukan evakuasi," imbuhnya.

Ibrahim belum dapat memastikan identitas dua korban meninggal dunia yang masih terjebak di dalam kereta api.

"2 korban yang sekarang belum bisa dievakuasi, kita masih menduga bahwa ini merupakan pegawai dari KAI namun identitasnya masih belum kita peroleh," pungkasnya.