Sentimen
Positif (84%)
6 Jan 2024 : 05.50

TKN Sebut Pilpres Satu Putaran Menjadi Keharusan dalam Kondisi Geopolitik Global yang Tak Menentu

6 Jan 2024 : 12.50 Views 3

Gatra.com Gatra.com Jenis Media: Nasional

TKN Sebut Pilpres Satu Putaran Menjadi Keharusan dalam Kondisi Geopolitik Global yang Tak Menentu

Jakarta, Gatra.com- Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko mengatakan, pemilu presiden (Pilpres) satu putaran menjadi suatu keharusan di tengah ketidakpastian kondisi geopolitik dunia di tahun 2024. Budiman memaparkan bahwa saat ini beberapa negara besar juga menyelenggarakan pemilihan umum (pemilu), sehingga berpotensi memengaruhi geopolitik dunia.

Dengan pengalaman yang dimiliki Prabowo Subianto, Budiman meyakini akan lebih memberi kepastian terhadap masa depan Indonesia di dunia Internasional, serta dapat mengantisipasi berbagai potensi gangguan keamanan.

"Kita juga harus tahu di dunia ada puluhan negara yang mau pemilu, ada Pemilu Taiwan, Pemilu Rusia, Pemilu Amerika, Inggris, dan India. Karena itu, kita tidak boleh meraba-raba dengan ketidakpastian. Maka, Pak Prabowo punya pengalaman itu," kata Budiman dalam acara Ngobrol Bareng (Ngobar) Biru Ceria-02 'Spirit Perjuangan Pilpres Sekali Putaran’, di Rumah Besar Relawan Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis (4/1).

Di forum yang sama, Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan, Pilpres satu putaran bisa menghemat anggaran negara mencapai Rp27 triliun. Dengan satu putaran, anggaran yang sangat banyak itu bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.

"Data yang saya dapatkan, anggaran yang bisa dihemat sebanyak Rp27 trilun. Itu bisa untuk subsidi pendidikan, subsidi pupuk dan lainnya," kata Qodari.

Karena itu, Qodari menilai Pilpres satu putaran akan berdampak positif bagi Bangsa Indonesia. Terlebih, berbagai hasil survei menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran unggul jauh dari dua pasangan capres lainnya.

"Untuk menuju sekali putaran tinggal geser 5 persen. Menggesernya ketahuan, temen temen sesama pendukung Pak Jokowi. Kedua, kita waspada kalau ada provokasi jangan dilayani," kata Qodari.

31

Sentimen: positif (84.2%)