Sentimen
Tokoh Terkait
Prabowo-Gibran Janjikan Turunkan Tarif PPN dan Bebasan Pajak Penghasilan
Merahputih.com Jenis Media: News
MerahPutih.com - OuKomisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden peserta Pilpres 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Tiga pasangangan ini tengah kampanye dan beradi gagasan atau program yang ditawarkan pada pemilih sampai 10 Februari 2024 mendatang.
Baca Juga:
Bicara Kesetaraan Gender, Prabowo: Kita Ingin Memberi Tempat Lebih Banyak untuk Perempuan
Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Bidang Perpajakan dan Penerimaan Negara Edy Slamet Irianto mengatakan, pasangan nomor urut 2 itu berencana menurunkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) apabila terpilih dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Penurunan tarif PPN akan dilakukan pada tahun 2025 guna meningkatkan daya beli masyarakat.
"Kemungkinan di 2025, akan menurunkan tarif untuk PPN yang sekarang 11 persen, meskipun menurut undang-undang itu akan naik 12 persen," kata Edy dalam diskusi "Arah Kebijakan Perpajakan Prabowo-Gibran terhadap Pengusaha Muda" di Markas Fanta HQ, Jakarta, Kamis (4/1).
Ia meyakini, kebijakan menurunkan PPN akan meningkatkan penerimaan pajak karena akan ada peningkatan kuantitas jumlah pembelian di masyarakat.
"Kita (Prabowo-Gibran) akan menegakkan terus mengenai keadilan perpajakan. Jadi yang besar ya harus besar juga bayar pajaknya sesuai dengan ketentuan undang-undang, yang kecil ya harus kecil bayar pajaknya," kata Edy.
Edy menambahkan kebijakan lain yang direncanakan Prabowo-Gibran adalah pembebasan pajak penghasilan (PPh) dalam kurun waktu tertentu bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang baru merintis untuk memberikan kesempatan mengembangkan usahanya.
"Jadi kami akan terus mengupayakan supaya perekonomian ini tumbuh melalui kebijakan-kebijakan perpajakan yang dianggap perlu dan dapat mendorong terhadap kegiatan dan pertumbuhan ekonomi," katanya. (Asp)
Baca Juga:
TKN Pastikan Prabowo Tidak Gunakan Singkatan Asing saat Debat Ketiga
Sentimen: positif (78%)