Sentimen
Positif (50%)
5 Jan 2024 : 05.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Cirebon, Garut

Partai Terkait

[POPULER NASIONAL] Alasan Ponpes Buntet Ubah Dukungan ke Prabowo

5 Jan 2024 : 12.00 Views 3

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

[POPULER NASIONAL] Alasan Ponpes Buntet Ubah Dukungan ke Prabowo

JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang Pondok Pesantren Buntet Cirebon yang mengubah dukungan untuk capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, menjadi pemberitaan yang paling banyak dibaca di Kompas.com pada Kamis (4/1/2024).

Kemudian, tulisan soal cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, yang menyesalkan pernyataan KSP Moeldoko soal dukungan anggota Satpol PP Garut untuk cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, juga menarik minat pembaca.

Selain itu, artikel mengenai kubu Prabowo Subianto yang buka suara soal kritik utang pembelian alutsista juga menjadi terpopuler.

Berikut ulasan selengkapnya.

1. Ponpes Buntet Ubah Dukungan dari Ganjar ke Prabowo, Apa Alasannya?

Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Buntet Cirebon KH Adib Rofiuddin Izza mendadak berubah haluan mendukung pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Deklarasi itu berlangsung di Media Center Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Rabu (3/1/2024).

Padahal, sembilan hari sebelumnya, Adib menyatakan dukungan kepada paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Saat ditanya alasannya mengalihkan dukungan dari Ganjar ke Prabowo, Adib tak memberi argumentasi yang jelas. Adib menyebut itu hanyalah dinamika politik belaka.

Baca selengkapnya: Ponpes Buntet Ubah Dukungan dari Ganjar ke Prabowo, Apa Alasannya?

2. Cak Imin: Pernyataan Pak Moeldoko Menyakiti Nurani dan Etika!

Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar menyesalkan pernyataan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang menyebut tidak ada pelanggaran atas dukungan anggota Satuan Polisi Pamong Praja di Garut kepada cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.

Pria yang karib disapa Cak Imin itu berpandangan, aparatur yang bekerja di kantor pemerintah daerah seharusnya harus netral dan tidak memihak.

“Sebagai honorer ataupun ASN yang (bekerja) di dalam lingkup pemerintahan termasuk di kantor Bupati, Pemda, apalagi berseragam, itu adalah bagian dari wilayah netral,” kata Muhaimin saat ditemui di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (4/1/2024).

“Pernyataan Pak Moeldoko menyakiti nurani dan etika,” kata Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa itu.

Baca selengkapnya: Cak Imin: Pernyataan Pak Moeldoko Menyakiti Nurani dan Etika!

3. Saat Kubu Prabowo Balas Kritik Cak Imin dan PDI-P soal Utang Pembelian Alutsista...

PDI Perjuangan dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, kompak mengkritik kebijakan pemerintah terkait pembelian alat utama sistem pertahanan (alutsista).

Baik PDI-P maupun Muhaimin menilai, keputusan pemerintah berutang guna membeli alutsista tidak tepat, mengingat banyak kebutuhan masyarakat yang masih harus dipenuhi oleh negara.

Belakangan, sentilan itu dijawab oleh Partai Gerindra. Partai pimpinan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto itu justru menuding pihak yang mengkritik pembelian alutsista tak paham persoalan geopolitik.

Baca juga: Saat Kubu Prabowo Balas Kritik Cak Imin dan PDI-P soal Utang Pembelian Alutsista...

 

-. - "-", -. -

Sentimen: positif (50%)