FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat Media Sosial Eko Kuntadhi, memberikan reaksi terkait mangkirnya Gibran dari panggilan Bawaslu terkait bagi-bagi susu di car free day beberapa waktu lalu.

"Ya, kalau sudah gak mau, jangan dipaksa dong," ujar Eko dalam keterangannya di aplikasi X @ekokuntadhi1 (3/1/2024). 

Blak-blakan, Eko mengatakan hubungan yang didasari dengan keterpaksaan, merupakan bukan hubungan yang sehat. 

"Hubungan yang didasari dengan keterpaksaan, jelas bukan hubungan yang sehat," timpalnya. 

Sebelumnya diketahui, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jakarta Pusat mengonfirmasi bahwa calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mangkir dari panggilan terkait dugaan pelanggaran kampanye.

Gibran diduga melanggar aturan saat membagi-bagikan susu di Car Free Day (CFD) Jakarta. 

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Jakpus, Dimas Trianto Putro, menyatakan bahwa Bawaslu akan tetap melakukan pemeriksaan terhadap dugaan pelanggaran tersebut.

Meskipun, kata dia, Gibran tidak hadir dalam panggilan. Bawaslu akan berkoordinasi dengan Bawaslu RI terkait kelanjutan proses pemeriksaan.

Dimas juga menyampaikan pihaknya emoh memaksa Gibran untuk hadir memenuhi panggilan tersebut. Karena hal tersebut merupakan kewenangan yang bersangkutan. 

Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka pada awal Desember 2022 lalu, terlihat aktif membagi-bagikan susu di kawasan Car Free Day (CFD) Jalan M.H. Thamrin atau Bundaran HI, Jakarta Pusat.

Meskipun terpantau dalam kegiatan tersebut, Gibran membantah bahwa aksinya merupakan bagian dari kampanye. 

Bantahan ini dia sampaikan ketika ditanya oleh wartawan mengenai kegiatannya hari itu.

Gibran menyatakan bahwa dirinya bersama beberapa tokoh, seperti Uya Kuya, politikus PAN Sigit Purnomo Said Samsudin alias Pasha Ungu, dan pihak Tim Kampanye Nasional (TKN) Rahayu Saraswati, hadir di CFD untuk bersilaturahmi dengan warga dan membagikan susu gratis.

Alasan pemilihan lokasi di CFD Jalan MH Thamrin, menurut Gibran, adalah untuk menciptakan kedekatan dengan masyarakat dan memberikan dukungan positif dalam bentuk pelayanan kepada warga.

(Muhsin/fajar)