Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Banyuwangi, Pekanbaru
Tokoh Terkait
Terobosan Jitu, Program Desak Anies Ibarat Operasi Perang Darat Langsung ke Sasaran
Keuangan News Jenis Media: Nasional
KNews.id – Desak Anies yang telah dilaksanakan di 11 kota diacungi jempol. Karena salah satu program kampanye dialogis calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan itu memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bertanya dan menyampaikan tuntutan secara langsung serta dijawab saat itu juga.
Apalagi program ini tidak hanya menyasar anak-anak muda tapi juga masyarakat seperti di Pekanbaru, Riau, dengan pedagang tradisional dan terakhir kemarin dengan para nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.
Menurut pengamat politik Dr. Robi Nurhadi program Desak Anies ini merupakan cara baru dalam mengkomunikasikan visi-misi seorang kandidat kepada para calon pemilih dan sebaliknya menyerap apa yang menjadi harapan dari masyarakat.
Sehingga ini menjadi pendidikan politik yang sangat bagus karena ikatan kedua belah pihak terjalin lewat pertukaran ide, gagasan, dan harapan bukan transaksi materi atau politik uang. “Ini satu terobosan yang menarik,” jelasnya.
Terlebih ini juga sangat tepat untuk dilakukan capres yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar tersebut. Mengingat Anies berlatar belakang akademisi dan dari masyarakat perkotaan sehingga terkesan terdapat cultural barrier (hambatan budaya) antara dirinya dengan rakyat Indonesia kebanyakan.
“Beliau kan seorang akademisi. Sementara pasar pemilih kita itu kan besarnya adalah pasar, yang boleh dibilang kalau dalam istilah (Indonesianis asal Amerika Serikat) Clifford Geertz, kelompok abangan, kelompok awam yang mungkin tidak banyak bicara substansi, tapi bicara simbol, hal-hal artificial,” ucapnya.
“Bahkan mungkin (masyarakat) bisa memilih (calon) hanya karena ditemui, hanya karena direspons hanya karena suka. Pemilih besar Indonesia kan seperti itu,” sambung dosen Univesitas Nasional (Unas) Jakarta ini.
Karena itu menurutnya strategi Anies yang langsung menemui dan bersentuhan dengan masyarakat sangat tepat. Bahkan dia mendorong Anies untuk meningkatkan frekuensinya sehingga semua lapisan masyarakat terjangkau. Ibarat dalam sebuah pertempuran, menurutnya ini seperti operasi perang darat.
“Jadi dengan Pak Anies hadir menyentuh, maka saya yakin itu akan menjadi operasi perang darat yang bagus, yang jitu. Saat-saat ini memang harus lebih kuat persentase operasi perang darat di luar perang udara, dan semi udara,” ucap doktor dari Pusat Studi Sejarah, Politik dan Strategi Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) ini.
Dia percaya pendekatan itu efektif dalam menggalang dukungan dari masyarakat. Meski tidak menafikan masih kuatnya politik uang dalam mempengaruhi masyarakat, namun dia yakin mayoritas rakyat Indonesia masih punya akal sehat dan akan memilih sesuai hati nurani.
“Saya sekali lagi percaya bahwa masyarakat Indonesia terutama hari ini saat ini, tingkat akal sehat masyarakat meningkat tajam seiring dengan tekanan situasi ekonomi, situasi politik yang mereka hadapi,” ucapnya.
“Apalagi ini bisa dilihat sebagai jaminan perhatian bahwa presiden yang mereka akan pilih terbukti mau hadir. Jadi kalau ada istilah negara itu harus hadir, maka sekarang Pak Anies hadir,” demikian tandasnya. (Zs/Kba)
Sentimen: positif (100%)