KNews.id – Juru bicara (jubir) dan konsultan politik pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming dibuat mati kutu bahkan kena mental dengan pertanyaan tim lawan. Adalah Puteri Komarudin selaku jubir serta Hasan Nasbi konsultan politik capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.

Putrei Komarudin dan Hasan Nasbi tampak kelabakan bahkan angkat tangan hingga terlibat debat ketika mendapat pertanyaan balik dari tim lawan mengenai pernyataan yang sempat disampaikan oleh Gibrab Rakabuming saat debat cawapres.

Dikutip dari penggalan video yang dicuitkan akun X @yusuf_dumdum, Puteri Komarudin mendapat pertanyaan dari jubir pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 (Anies-Cak Imin).

Pertanyaan itu dilontarkan ke Puteri Komarudin lantaran mengaku paham dengan SGIE, yang sempat dipertanyakan Gibran Rakabuming kepada Cak Imin.

Dalam sebuah telewecaranya dengan jubir pasangan Anies-Cak Imin, Puteri Komorudin ditanya soal ILDP. “Saya mau tanya ke mbak Puteri, yang katanya tahu dengan SGIE,kira-kira ILDP apa,” tanya jubir Anies-Cak Imin yang diketahui bernama Pipin Sopiyan tersebut.

“Kira-kira untuk Indonesia lebih bagus kita harus butuh ILDP, kira-kira apa yang dilakukan oleh mbak Puteri,” tanya dia lagi.

Mendapati pertanyaan tersebut, Puteri Komarudin pun berkilah, dengan menjawab bahwa dirinya bukanlah cawapres dan justru apa itu ILDP dijawab oleh moderator. “Karena saya bukan cawapresnya, sehingga bukan kapasitasnya saya kan,” jawab Puteri Komarudin.

Pada momen lain juga demikian, yakni Hasan Nasbi mendapat pertanyaan dari tim pemenangan Ganjar-Mahfud soal pajak yang juga dilontarkan oleh Gibran Rakabuming.

“Sekarang begini, bung Hasan Nasbi tau enggak satu persen ratio kenaikan pajak itu berapa dalam rupiah,” tanya dia pada Hasan Nasbi.

Ditanya soal itu, Hasan Nasbi pun langsung mempersilahkan TKN pasangan nomor urut 3 untuk menjelaskan, sebagai alasan tidak bisa menjawab pertanyaan.

Sementara akun pengunggah cuitan ini mengatakan bahwa Puteri Komarudin dan Hasan Nasbi adalah jubir dan konsultan pelanggar konstitusi.

“Jubir dan konsultan pelanggar konstitusi mati kutu. Pantesan @KPU_ID setuju debat selanjutnya gak boleh pakai singkatan lagi,” pungkasnya.  (Zs/Dmkrzy)