KNews.id – Penggiat media sosial yakni dr Tifa kembali mengungkap bukti bahwa Gibran Rakabuming sudah melakukan kebohongan saat debat cawapres yang baru saja dilaksanakan.

Salah satu bukti kebohongan Gibran Rakabuming yang diugkap oleh dr Tifa adalah soal kunjungan wistawan ke Kota Solo.

Pasalnya, Saat debat cawapres Gibran Rakabuming menyebut bahwa kunjungan wisatawan ke Kota Solo melebihi kunjungan wisatawan ke Yogyakarta.

Namun, apa yang dikatakan oleh Gibran Rakabuming ternyata tidaklah benar, dan justru sebaliknya kunjungan wisatawan ke Yogyakarta yang melebih Solo.

Dalam cuitan akun X @DokterTifa, terlihan kalau dr Tifa menampakan sebuah tangkapan layar tentanf grafik kunjungan wisatawan.

Dimana dalam sebuah tangkapan layar portal berita yang dicuitkan oleh dr Tifa bahwa Yogyakarta menduduki peringkat pertama dalam hal destinasi wisata jelang Natal dan Tahun Baru 2023.

“Wow Luar Biasa…!!! Yogyakarta Menjadi Peringkat Pertama Destinasi Wisata Pilihan Selama Liburan Natal dan Tahun Baru,” judul berita yang dicuitkan dr Tifa.

Mirisnya, dalam grafik tersebut tidak nampak persentase kunjungan wisatawan ke Kota Solo, padahal menurut Gibran Rakabuming saat debat cawapres melebihi Yogyakarta.

Karena dalam grafik tersebut hanya menyebutkan beberapa daerah diantaranya yakni Bandung, Denpasar, Surabaya, Semarang.

Bak menyindir apa yang disampaikan Gibran Rakabuming saat debat cawapres, dr Tifa pun memuji bahwa Yogyakarta paling istimewa.

“JOGJA JOGJA,Memang istimewa! Orangnya juga Memang istimewa!,” tulis dr Tifa.

Sebelumnya, soal kunjungan wisatawan ini Gibran Rakabuming sempat dicap sudah melakuan pembohongan publik saat debat cawapres.

Hal itu diungkap oleh akun X @Yulia_NS79, yang menyikapi pernyataan Gibran Rakabuming yang menyebut bahwa kunjungan wistawan ke Solo melesat dibandingkan Yogyakarta.

Menyikapi pernyataan inilah, akun ini seolah membeberkan bahwa apa yang disampaikan Gibran Rakabuming tersebut salah.

Ia pun memiliki fakta berupa data jumlah kunjungan wisatawan baik yang datang ke Yogyakarta maupun ke Solo, sehingga dengan tegas mengatakan yang disampaikan Gibran Rakabuming adalah pembohingan publik.

“Gibran sedang membohongi publik bahwa wisatawan Solo lebih banyak dari wisatawan Yogyakarta,”terangnya.

Ia menambahkan, bahwa Gibran Rakabuming berbicara tidak menggunakan data, dan ini adalah bentuk pembohongan publik