Ratna Sari Dewi yang tak lain istri ke-6 Soekarno pernah mengungkap hal ganjil tentang detik-detik kematian suaminya.

Disebutkan jika di masa-masa terakhir hidup Soekarno, Ratna Sari Dewi mendapati hal aneh di tubuh suaminya yang terlihat menggelepar.

Tak hanya itu, ada tanda-tanda kejanggalan lain di tubuh Soekarno yang diungkap Ratna Sari Dewi.

Hal itu diungkap oleh wanita berdarah Jepang ini pada media yang dikutip Hops.ID dari buku berjudul TEMPO EDISI KHUSUS SOEHARTO terbitan tahun 2008.

Dalam buku tersebut, disebutkan jika pada tahun 1970, Ratna Sari Dewi berkunjung ke Indonesia semata-mata untuk melihat kondisi suaminya.

Pada Juni 1970, Ratna Sari Dewi yang hendak menuju Indonesia dari bandara Singapura dihadang seorang pria. "Anda tidak boleh masuk ke Indonesia," ujar lelaki itu sambil memperkenalkan diri sebagai staf atase militer Indonesia.

Meski sempat dicekal, namun ia terus berusaha masuk dan menemui Soekarno dengan segala cara yang ia bisa.

Dewi tak menyurutkan langkah. Ia mesti menemui suaminya, Soekarno, yang tengah tergeletak sakit di Tanah Air.

Maka, dengan segala cara akhirnya ia berhasil masuk Indonesia. Setelah Soekarno dijatuhkan, Dewi memang terbuang ke Prancis bersama anak semata wayangnya, Karina.

Melihat kondisi terakhir Soekarno

Keadaan terakhir Soekarno (Buku TEMPO EDISI KHUSUS SOEHARTO)

Sampai pada akhirnya ia melihat kondisi suaminya di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Dijelaskan jika pada saat itu kondisi Bung Karno sudah menggelepar yang kemudian keesokan harinya meninggal dunia.

Ketika berhasil menemui suaminya yang tengah sekarat, kondisi Soekarno saat itu mengerikan. Tubuhnya menggelepar sambil mengeluarkan suara ngorok yang keras. Esoknya, Soekarno mangkat.

Diduga ada kejanggalan

Lebih lanjut, wanita berdarah Jepang ini menduga jika ada hal ganjil dan janggal di kematian suaminya.

Ia menduga adanya konsumsi obat tidur berlebihan yang diberikan pada Bung Karno. Padahal sebelumnya mendiang tidak biasa menggunakan obat tidur.

Dewi mencium keganjilan. Ia mengontak sejumlah dokter kenalannya di luar negeri. Kesimpulannya, kondisi meninggal seperti itu adalah akibat konsumsi obat tidur berlebihan.

"Padahal Bung Karno tak biasa menggunakan obat tidur," katanya.

Namun belum ada kepastian tentang hal tersebut. Diketahui jika Soekarno dimakamkan di pemakaman umum di kota Blitar, Jawa Timur, di samping makam ibunya Ida Ayu Nyoman Rai.***

Foto: Ratna Sari Dewi dan Soekarno (Kolase foto Facebook Jacob Cass)