Karangan bunga itu dianggap sebagai bentuk dukungan terhadap TNI.

BOYOLALI, JITUNEWS.COM – Puluhan karangan bunga terpasang di depan markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh Boyolali pada Senin, 1 Januari 2024.

Karangan bunga ini dianggap sebagai bentuk dukungan dari berbagai elemen masyarakat terhadap TNI terkait kasus penganiayaan yang dialami relawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md pada Sabtu (30/12/2023) lalu.

Beberapa karangan bunga yang terpampang di Jalan Perintis Kemerdekaan itu di antaranya bertuliskan “Pak Tentara, Aku Padamu”, “Tertib Masyarakat Aman Terkendali Bersama TNI”, “Yang Kemaki Harus Dibina”.

Setuju Oknum Paspampres Penganiaya Pemuda Aceh Dihukum Berat, PKS: Tak Punya Jiwa Kemanusiaan

Adapun salah satu karangan bunga dari Merapi Merbabu Rescue (MMR) yang memuat kalimat “Kami Bersama TNI”.

Ketua MMR Boyolali, Harnowo berharap karangan bunga tersebut bisa memberikan dukungan moral bagi TNI, khususnya di Yonif 408. Dia juga berharap permasalahan ini melebar ke mana-mana.

“Kita memberikan ucapan dukungan moral untuk teman-teman TNI," kata ketua MMR Boyolali, Harnowo dalam keterangannya, Senin (1/1/2024).

Harnowo menganggap peristiwa penganiayaan itu merupakan hubungan sebab-akibat. Dia mengingatkan bahwa prajurit TNI juga manusia yang memiliki emosi. Menurutnya, warga pun tak akan tinggal diam jika konvoi kendaraan bersuara bising melintas di depan mereka.

“Dari teman-teman TNI intinya, kan, sebenarnya mau memberikan shock terapi atau pelajaran biar lebih sopan, lebih tertib, lebih teratur itu lebih enak," ujar Harnowo.

Kabar teranyar, enam oknum anggota Kompi B Yonif Raider 408/Sbh, telah ditetapkan tersangka atas perkara penganiayaan terhadap dua relawan Ganjar-Mahfud. Kasus itu akan ditangani Oditur Militer sebelum sidang di pengadilan militer.