Sentimen
Positif (96%)
3 Jan 2024 : 00.22
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Partai Terkait

PKB: Bawaslu Jangan Takut Usut Dugaan Pelanggaran Politik Uang Gus Miftah

3 Jan 2024 : 00.22 Views 2

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

PKB: Bawaslu Jangan Takut Usut Dugaan Pelanggaran Politik Uang Gus Miftah

masalah ini harus menjadi prioritas utama bagi Bawaslu RI untuk dituntaskan secepatnya

JAKARTA, JITUNEWS.COM- Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim mengapresiasi dan memberikan dukungan sepenuhnya kepada Bawaslu RI yang pro-aktif (tidak menunggu laporan formal dari masyarakat) melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terhadap kegiatan bagi-bagi uang yang dilakukan Penceramah Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah)

Dia meminta agar masalah ini menjadi prioritas utama bagi Bawaslu RI untuk dituntaskan secepatnya.

" Saya juga meminta Bawaslu RI tidak perlu takut mengusut masalah ini, meskipun harus memanggil dan memeriksa figur publik Penceramah Agama Miftah Maulana Habiburrahman itu," ujar Luqman di Jakarta, Selasa (2/1/2024).

Gus Miftah Dianggap Lakukan Money Politic, Said Didu: Saya Harap Orang Baik Bersatu Lawan Cara dan Orang Seperti Ini

Menurut Luqman, menuntaskan masalah ini bisa menjadi momentum untuk meningkatkan kepercayaan publik bahwa pemilu 2024 akan berjalan jujur, adil dan bermartabat.

"Dengan sikap tegas Bawaslu RI yang menindak tegas pelanggaran-pelanggaran pemilu, siapapun pelakunya. Rakyat pasti berbaris bersama Bawaslu RI," ujar Luqman.

Menurutnya apabila nantinya peristiwa ini terbukti melanggar aturan pemilu, maka harus diberikan sanksi tegas dan keras.

Dia menilai tindakan mempengaruhi pemilih dengan membagi-bagi uang (money politic) agar memilih capres-cawapres adalah pelanggaran serius terhadap aturan kampanye, menghina akal sehat dan harga diri rakyat dan bertentangan dengan hukum Islam.

Dalam hal ini, Luqman juga mengingatkan Miftah Maulana Habiburrahman untuk belajar bersikap lebih bijaksana dalam berupaya mendukung capres Prabowo Subianto.

"Kenapa? Karena Saudara Miftah selama ini berselancar dalam dunia dakwah Islam, maka sangat penting menjaga diri agar tidak mencoreng citra para Penceramah Agama, selain tentu harus selalu menimbang agar dijauhkan dari potensi memberi pengaruh buruk pada pikiran dan mental umat," kata dia.

"Apalagi, selama ini dicantumkan gelar Gus di depan nama yang bersangkutan. Terus terang, saya sendiri tidak tahu apakah yang bersangkutan memang punya kepantasan menyandang gelar Gus. Asal tahu saja, Gus adalah gelar istimewa dan keramat bagi sebagian umat Islam. Janganlah akibat tindakan ceroboh satu orang, nama baik para Gus yang lain ikut tercemar di hadapan masyarakat," pungkasnya.

Gus Miftah Bagi-bagi Uang, TKN Prabowo-Gibran: Tidak Terikat dengan UU Pemilu

Sentimen: positif (96.8%)