Tutup Tahun 2023, BPH Migas Sumbang Rp1,3 Triliun ke Kas Negara
Rmol.id Jenis Media: Nasional
Penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor hilir minyak dan gas (migas) mencapai Rp1,39 triliun.
Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan bahwa pencapaian tersebut melebihi dari target yang diusung sebesar Rp864,42 miliar.
"Penerimaan PNBP Migas yang berasal dari iuran badan usaha mencapai 161,26 persen dari target tahun 2023," ujar Erika saat konferensi pers capaian kinerja BPH Migas di Bogor, Sabtu (30/12).
PNBP BPH Migas tersebut berada dalam tren meningkat apabila dibandingkan dengan 2 tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2021 tercatat PNBP BPH Migas sebesar Rp1,1 triliun. Sedangkan pada tahun 2022, PNBP yang disetor ke kas negara sebesar Rp1,309 triliun.
Untuk memenuhi kebutuhan energi yang terjangkau bagi masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang berada di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), sepanjang tahun 2023 BPH Migas juga telah mendorong dibangunnya 89 penyalur BBM Satu Harga.
Menurut Erika, secara kumulatif, sejak tahun 2017 sampai saat ini telah terbangun 512 penyalur BBM Satu Harga
Realisasi anggaran BPH Migas tahun 2023 sebesar Rp229,8 miliar, atau mencatatkan persentase sebesar 99,51 persen dari pagu anggaran Rp230,92 miliar. Erika menyebutkan bahwa BPH Migas telah berupaya untuk mencatatkan realisasi tersebut melalui berbagai upaya dan tetap memperhatikan akuntabilitas pengelolaan anggaran.
"Antara lain melalui percepatan pelaksanaan tender, akselerasi penyelesaian dokumen pertanggungjawaban dinas, serta monitoring dan evaluasi berkala pelaksanaan anggaran BPH Migas," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Sentimen: positif (99.6%)