Sentimen
Negatif (100%)
31 Des 2023 : 08.32
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Boyolali

Kasus: penganiayaan

Tokoh Terkait

Kodam Diponegoro Lakukan Penyelidikan Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud

31 Des 2023 : 15.32 Views 2

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Kodam Diponegoro Lakukan Penyelidikan Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud

MerahPutih.com - Sebuah video CCTV viral di media sosial (Medsos) merekam seorang relawan Ganjar-Mahmud naik sepeda motor tiba-tiba dikeroyok oknum anggota TNI di depan di depan markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh di Kabupaten Boyolali, Sabtu (30/12).

Diketahui pada saat bersamaan di Boyolali sedang ada kampanye capres Ganjar di sejumlah lokasi. Kejadian pemukulan yang dilakukan di tengah jalan sempat membuat jalan macet.

Baca Juga:

Panglima TNI Sebut Bangunan Kodim IKN Berkonsep Ramah Lingkungan dan Energi Terbarukan

Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapemdan) IV/Diponegoro, Kolonel Inf Richard Harison, membenarkan adanya insiden tersebut. Kasus tersebut sudah ditangani oleh Datasemen Polisi Militer (Denpom) IV/4 Surakarta.

"Kodam IV/Diponegoro masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait kasus penganiayaan terhadap dua orang sipil yang diduga dilakukan oleh beberapa oknum anggota TNI AD," kata Richard melalui pers rilis yang diterima awak media, Sabtu (30/12).

Berdasarkan informasi sementara, kata dia, peristiwa tersebut terjadi secara spontanitas karena adanya kesalahpahaman antara kedua belah pihak. Dia mengatakan awalnya sejumlah anggota TNI yang sedang bermain voli merasa terganggu dengan knalpot bising dari motor yang digunakan kedua korban.

"Kejadian sekira pukul 11.19 WIB beberapa anggota Kompi B yang sedang bermain bola voli tiba-tiba mendengar suara bising rombongan sepeda motor knalpot brong," katanya.

Dia menjelaskan, korban diduga memainkan-mainkan gas kendaraannya saat melintas di jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Jawa Tengah. Seketika itu beberapa anggota TNI yang sedang bermain bola voli tersebut keluar gerbang mendatangi korban.

"Ada dua orang pengendara sepeda motor ( yang menggunakan knalpot berisik) yang sedang memain-mainkan gas sepeda motornya, lalu dihentikan dan ditegur oleh anggota selanjutnya terjadi cek-cok mulut hingga berujung terjadinya tindak penganiayaan oleh oknum anggota," kata dia.

Richard mengklaim, para anggota TNI itu awalnya hanya menegur agar kedua orang tersebut tertib berlalu-lintas dengan tidak memain-mainkan gas sepeda motor yang mereka kendarai, karena menimbulkan suara bising dan mengganggu orang-orang di sekitar jalan.

Richard memastikan Panglima Kodam IV/Diponegoro telah memerintahkan Danyonif Raider 408/Sbh dan Komandan Denpom IV/4 Surakarta, untuk melakukan proses hukum sebagaimana mestinya sesuai prosedur yang berlaku. Sementara untuk korban, pihaknya telah berkoordinasi dengan para pihak terkait untuk membantu pengobatan yang saat ini masih dirawat di Rumah Sakit.

"Saat ini Denpom IV/4 Surakarta masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa anggota yang diduga mengetahui peristiwa dimaksud," katanya.

Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo - Mahfud Md atau TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, menyatakan pihaknya mendapatkan kabar soal adanya empat orang relawan mereka yang menjadi korban penganiayaan di Boyolali. Todung pun meminta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengambil tindakan tegas terhadap anggotanya.

"Kami ingin minta ke Panglima TNI untuk mengambil tindakan tegas dan mempertanggungjawabkan secara hukum mereka yang melakukan tindakan kekerasan ini," kata Todung di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu, (30/12). (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Program Prima TNI Mutiara Papua akan Digelar di 10 Wilayah

Sentimen: negatif (100%)