MerahPutih.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024. Saat ini mereka tengah berkampanye menjaring pemilig sampai 10 Februari mendatang.

Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) menyatakan ingin memberikan pendidikan politik bagi anak muda melalui forum diskusi dengan pasangan calon nomor urut 1.

Baca Juga:

Di Penghujung Tahun 2023, Anies ke DIY dan Cak Imin Tetap di Jatim

"Kami ingin menjadi bagian orang yang mendidik demokrasi untuk anak muda, bukan hanya gemoy dan joget saja," kata Juru Bicara (Jubir) Timnas AMIN, Usamah Abdul Aziz di Jakarta, Minggu (31/12).

Usamah mengatakan, pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) lebih memilih mengedukasi para pemuda melalui forum diskusi yang terus diadakan ketika mengunjungi daerah-daerah di Indonesia.

Diskusi yang dilakukan yaitu dengan mengadakan program Desak Anies dan Slepet Imin, program tersebut merupakan kampanye pasangan AMIN kepada kalangan muda.

"Melalui diskusi ini aspirasi pemuda bisa didengar langsung dan mereka juga dapat bertanya secara langsung permasalahan (kepada pasangan AMIN)," tuturnya.

Usamah menambahkan selain melalui diskusi, Anies juga memberikan pendidikan politik dengan siaran langsung melalui platform media sosial yang tidak memerlukan biaya besar.

Mengingat kata Usamah, Anies Baswedan tidak memiliki dana yang besar untuk membayar pemengaruh dan juga buzzer, namun dengan bermodal telepon genggam saat ini telah bisa menyapa masyarakat.

"Selain itu karena Pak Anies tidak mempunyai anggaran yang besar dan kami tidak bisa bayar buzzer atau pemengaruh jadi sekarang Pak Anies turun langsung melalui live di tiktok. Konsepnya sederhana tidak berbicara politik, pilpres, tapi berbicara terkait masalah kehidupan," katanya. (Knu)

Baca Juga:

Anies - Cak Imin Kepung Jawa Timur