Sentimen
Negatif (91%)
31 Des 2023 : 09.05
Informasi Tambahan

Event: Rezim Orde Baru

Kab/Kota: Surabaya

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Pidato Megawati Cerminan Suara Rakyat Ingin Jaga Demokrasi

31 Des 2023 : 16.05 Views 2

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

Pidato Megawati Cerminan Suara Rakyat Ingin Jaga Demokrasi

Surabaya (beritajatim.com) – Pidato Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri pada Minggu (12/11/2023), tentang refleksi mendalam terhadap kondisi demokrasi Indonesia menjelang Pemilu 2024, mencerminkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Pidato ini disiarkan langsung melalui kanal media sosial PDI Perjuangan.

Anggota DPRD Jatim, Deni Wicaksono menyatakan, publik saat ini merasa cemas terhadap iklim demokrasi di Tanah Air. Ancaman tersebut melibatkan manipulasi hukum, pencopotan baliho lawan politik tanpa afiliasi kekuasaan tertentu, intervensi aparat di kantor partai, ancaman terhadap kebebasan pers, dan lain sebagainya.

Deni menekankan, Megawati mengungkapkan kekhawatiran ini sebagai bagian dari pendekatan PDIP yang selalu berpolitik dengan memahami keadaan rakyat.

“Suara publik tercermin dalam diskusi di media sosial, di kampung-kampung, kampus, dan bahkan di warung-warung kopi. Warga bertanya-tanya mengenai berbagai kejanggalan dalam proses menuju Pemilu 2024,” ucap Deni, pada Senin (13/11/2023).

BACA JUGA:
Megawati 2 Kali Berdoa di Pusara Bung Karno, Ada Apa?

Deni menyebutkan beberapa pertanyaan yang dia terima berkaitan dengan perubahan aturan konflik kepentingan oleh hakim konstitusi, yang seharusnya menjadi penjaga demokrasi. Ada pula pertanyaan tentang netralitas aparat negara dalam pemilu.

Sebagai seorang tokoh bangsa yang telah melewati era Orde Baru, Megawati membawa pengalaman dalam melawan rezim militeristik dan menjadi simbol perlawanan rakyat untuk mewujudkan demokrasi.

BACA JUGA:
Megawati dan Ganjar-Mahfud Merahkan Makam Bung Karno

Deni menegaskan bahwa nilai-nilai demokrasi yang diperjuangkan rakyat sejak Reformasi 1998 tidak boleh hilang kembali.

“Ibu Megawati dan masyarakat mengkhawatirkan kembalinya praktik-praktik ala Orde Baru, yang indikasinya telah terasa dalam beberapa waktu terakhir,” tambah Deni. [asg/beq]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks


Sentimen: negatif (91.4%)