MILAN, iNews.id - Seorang perempuan lanjut usia (lansia) meninggal akibat serangan jantung. Sebelumnya perempuan bernama Caterina Giovinazzo (88) itu syok dengan tagihan dari perusahaan air minum dengan total 15.339 euro atau sekitar Rp300 juta.

Mulanya Caterina mendapat tagihan sekitar setengahnya, kemudian pada 4 Desember datang tagihan yang jika ditotal dengan sebelumnya mencapai 15.339 euro. Angka tersebut untuk pembayaran pasokan air antara Agustus hingga Oktober 2023.

Sebagian dari tagihan itu ditarik secara otomatis dari rekening banknya dan sisanya dikirim dalam bentuk tagihan yang berarti utang yang harus dibayar Caterina. 

Caterina meninggal pada Minggu (24/12/2023) malam setelah 40 hari menjalani perawatan akibat serangan jantung terkait tagihan itu.

Hasil penyelidikan mengungkap, jumlah tagihan yang tak masuk akal itu merupakan kesalahan dari operator, Iren Group, perusahaan yang juga bergerak di bidang listrik, pemanas, serta jasa teknologi dan lingkungan.

Setelah diteliti secara mendalam, konsumsi maksimum air di rumah Caterina hanya beberapa meter kubik dengan biaya 48 pounds.

Adik Caterina, Rocco Giovinazzo, mengatakan keluarga mendatangi kantor perusahaan di Camporosso untuk mengadukan tagihan tersebut.

“Pegawai tersebut membandingkan data Iren dengan yang kami berikan dan menyadari bahwa apa yang tercatat di tagihan tidak sesuai dengan apa yang dilaporkan," ujarnya, dikutip dari The Sun, Sabtu (30/12/2023).

Iren Group mengakui kesalahan dan segera menghubungi keluarga untuk menjelaskan duduk permasalahannya.

“Kami sangat menyesal atas kejadian yang menimpa perempuan tersebut. Padahal terbukti kesalahan itu akibat Iren, padahal seharusnya hanya membayar dengan jumlah yang sangat sedikit," bunyi pernyataan.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel: