Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Joko Widodo optimistis pertumbuhan ekonomi di 2024 dapat dijaga di level 5% di tengah gejolak ekonomi global. Meski demikian, Jokowi mewanti-wanti ancaman krisis pangan sebagai salah satu sentimen yang harus diwaspadai pemerintah.

Tim Ahli Kemenko Perekonomian RI, Iskandar Simorangkir mengatakan upaya mendorong perekonomian RI dilaksanakan melalui stabilitas daya beli termasuk menghadapi gejolak harga pangan.

Agar lonjakan harga pangan tidak mengganggu daya beli, pemerintah melakukan sejumlah strategi diantaranya menggelontorkan bantuan sosial (Bansos) hingga bantuan langsung tunai (BLT). Program ini menjadi bagian dari upaya menjaga inflasi tetap terkendali

Seperti apa strategi pemerintah mengantisipasi persoalan pangan dan menjaga daya beli 2024? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dan Bramudya Prabowo dengan FX Analyst CNCB Indonesia Research, Revo Gilang Firdaus dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Rabu, 27/12/2023)