Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Garuda Indonesia
Kab/Kota: Pasuruan
Tokoh Terkait
Ketua Bawaslu Pasuruan Akui Tak Berikan Sosialisasi Pelepasan Banner ke Relawan
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Pasuruan (beritajatim.com) – Setelah viralnya vidio pencopotan banner yang dipasang di rumah pribadi, Ketua Bawaslu Kabupaten Pasuruan Arie Yoenianto angkat bicara. Dirinya mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan kesepakatan terkait penertiban.
Bahkan pihaknya sudah melakukan sosialisasi di sejumlah partai politik di Kabupaten Pasuruan terkait kampanye yang akan dilakukan. Namun, Arie mengakui bahwa sosialisasi dan surat himbauan tersebut tak diberikan pada sejumlah relawan.
“Penertiban itu dilakukan semuanya untuk menghindari tebang pilih dan di tingkat bawah sudah melakukan koordinasi. Kalau kita gak kirim ke relawan tapi partai, jika petugas datang kerumah dan meminta dicopot bisa dilepas sendiri dan kemudian disimpan sendiri,” katanya, Selasa (14/11/2023).
Arie juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah meminta izin dengan pemilik rumah yang dimana saat itu petugas didatang oleh istri dari Heru Joko Prasetyo. Setelah memperoleh izin petugas gabungan dari Satpol PP dan panwascam Kecamatan Winongan akhirnya mencobot baner tersebut.
Sedangkan jika didapati pemilik banner yang merasa keberatan bisa mendatangi kantor panwascam untuk mengambil banner tersebu. Arie menegaskan bahwa pengambilan banner tidak harus menunggu pada tanggal 28 November mendatang, melainkan bisa langsung diambil.
“Barang bukti itu masih tersimpan dan bisa diambil, semuanya masih utuh termasuk kayu juga. Pengambilannya di kantor panwascam bukan di kantor KUA,” tambahnya.
Baca Juga: Viral, Banner Ganjar di Pasuruan Dilepas Oleh Aparat
Diberitakan sebelumnya, terdapat dua banner dengan ukuran kurang lebih 1,5 meter yang terbentang di depan rumahnya yang terletak di Desa Sumberjo, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. Diketahui Joko sendiri merupakan seorang relawan Ganjar Pranowo dan tergabung pada Garuda Jawa Timur.
Saat ditelusuri banner tersebut telah berada di Kecamatan Winongan, dan diberi tahu jika lokasinya berada di belakang kantor KUA. Namun, saat di cari tahu ternyata benner tersebut tidak ditemukan. Sehingga Joko mengancam sejumlah petugas Satpol PP.
“Awas aja jika nanti tanggal 28 gak dikembalikan dan dipasang lagi akan aku injak-injak semuanya,” ucapnya seperti yang berada dalam vidio viral dengan durasi 57 detik. (ada/ted)
Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks
Sentimen: positif (95.5%)