Sentimen
Negatif (100%)
29 Des 2023 : 00.10
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Yerusalem

Kasus: pembunuhan

Hamas Bantah Serangan 7 Oktober ke Israel sebagai Pembalasan Tewasnya Jenderal Iran

29 Des 2023 : 07.10 Views 2

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Hamas Bantah Serangan 7 Oktober ke Israel sebagai Pembalasan Tewasnya Jenderal Iran

GAZA, iNews.id - Hamas membantah pernyataan pejabat militer Iran bahwa serangan ke Israel pada 7 Oktober merupakan aksi balas dendam atas pembunuhan perwira militer negara itu, Qassem Soleimani.  Jenderal Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) itu dibunuh dalam serangan drone militer Amerika Serikat (AS) di Baghdad, Irak, pada Januari 2020.

“Hamas menyangkal pernyataan yang dibuat juru bicara IRGC mengenai operasi Badai Al Aqsa dan motifnya,” bunyi pernyataan Hamas, dikutip dari Anadolu, Kamis (28/12/2023).

Hamas menegaskan, ancaman Israel terhadap Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur merupakan salah satu alasan pihaknya melakukan serangan lintas batas ke Israel.

“Semua tindakan yang dilakukan oleh kelompok perlawanan Palestina merupakan respons terhadap pendudukan Israel dan agresi berkelanjutan terhadap rakyat dan kesucian kami,” bunyi pernyataan.

Sebelumnya Juru Bicara Korps IRGC Ramadan Sharif mengatakan, seperti dikutip kantor berita Mehr, serangan Hamas merupakan pembalasan atas pembunuhan Soleimani.

Hamas melakukan serangan mendadak ke Israel pada 7 Oktober yang tak hanya mengejutkan Negara Yahudi itu, tapi seluruh dunia. Serangan dilakukan setelah kelompok sayap kanan Yahudi menggeruduk Masjid Al Aqsa selama 5 hari berturut-turut untuk merayakan hari raya.

Operasi Badai Al Aqsa memicu serangan brutal Israel ke Jalur Gaza, Palestina, yang sejauh ini menyebabkan 21.100 orang lebih meninggal dan melukai lebih dari 55.200 lainnya. Serangan dilakukan tanpa pandang bulu menargetkan warga sipil. Sebagian besar korban tewas adalah anak-anak dan perempuan.

Serangan Israel juga menyebabkan kehancuran di Gaza, 60 persen infrastruktur di wilayah itu rusak atau hancur serta hampir 2 juta orang mengungsi dan menghadapi kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:

Sentimen: negatif (100%)