MerahPutih.com - Seorang relawan Capres-Cawapres Prabowo Subinato dan Gibran Rakabuming Raka, Muarah (49 tahun) dikabarkan menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) di Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang Madura.

Menanggapi peristiwa itu, Capres Prabowo mengaku prihatin dengan kejadian yang menimpa pendukungnya tersebut.

Baca Juga:

Prabowo Janji Segera Bangun Politeknik Unggulan di Aceh

"Saya turut prihatin, tapi saya bersyukur dia (korban penembakan) sudah agak stabil," ucap Prabowo usai menghadiri acara silaturahmi tokoh masyarakat Aceh di Ballroom Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Selasa (26/12).

Menteri Pertahanan (Menhan) berharap agar kasus penembakan dapat terungkap pelaku dan motifnya. Ia pun menyerahkan kasusnya pada aparat kepolisian.

"Ini sedang diselidiki oleh polisi. Lihat nanti hasilnya penyelidikannya seperti apa. Ini tentunya, sesuatu yang mudah-mudahan akan ditemukan motif dan sebagainya," tuyurnya.

Warga di Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Muarah (49 tahun) menjadi sasaran penembakan. Korban merupakan relawan pasangan calon Capres dan Cawapres, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Peristiwa penembakan itu terjadi pada Kamis pekan lalu sekitar pukul 09.30. Saat itu, Muarah sedang duduk santai sambil minum secangkir kopi bersama beberapa warga setempat di depan toko di Banyuates.

Kemudian, datang 1 unit sepeda motor yang ditumpangi 2 orang bertubuh kekar. Keduanya memakai penutup wajah dan mengenakan helm. Di saat bersamaan, salah satu dari kedua pria tersebut mendekat dan melepaskan tembakan ke tubuh Muarah.

Kepala IGD RSUD dr. Soetomo Surabaya dr. M. Hardian Basuki SpOT (K) menjelaskan setelah insiden penembakan, Muarah langsung dibawa menuju IGD RSUD dr. Soetomo untuk mendapatkan perawatan pada Jumat (22/12).

"Pasien telah menjalani operasi pengangkatan peluru dan pemasangan pen di tulang belakang," ungkapnya.

Saat ini, kata Basuki, yang bersangkutan dalam kondisi sadar, baik, dan dirawat di ruang perawatan intensif. (Asp)

Baca Juga:

Prabowo Ungkap Rasa Kagumnya pada SBY saat Hadapi Krisis Tragedi Tsunami Aceh