Sentimen
Positif (99%)
28 Des 2023 : 09.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor, Paseban

Tokoh Terkait
Bima Arya

Bima Arya

Indeks Kerukunan Kota Bogor Naik, FKUB Beri Catatan untuk Bogor Utara: Camat Harus Rajin Dialog

28 Des 2023 : 16.15 Views 3

Ayobogor.com Ayobogor.com Jenis Media: Regional

Indeks Kerukunan Kota Bogor Naik, FKUB Beri Catatan untuk Bogor Utara: Camat Harus Rajin Dialog

AYOBOGOR.COM - Indeks kerukunan Kota Bogor 2023 mengalami peningkatan dibanding tahun 2022.

Hal tersebut berdasarkan survei terbaru yang dilakukan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bogor.

Indeks tersebut dilaporkan Ketua FKUB Kota Bogor Hasbulloh bersamaan dengan kegiatan Refleksi Akhir Tahun Kerukunan Beragama di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, pada Rabu, 27 Desember 2023.

Menurut Hasbulloh, indeks kerukunan Kota Bogor 2023 dilakukan melalui survei pada September-November 2023.

Baca Juga: Cara Mengecek NPSN untuk Mengetahui Kuota Sekolah di SNBP 2024

Survei dilakukan dengan menjajaki 401 responden di enam kecamatan di Kota Bogor.

"(Red-indeks) mengalami peningkatan dari 2022 yakni dari 76 menjadi 79,98," ungkap Hasbulloh dalam kegiatan yang dihadiri oleh Wali Kota Bogor Bima Arya.

Dia mengatakan, indeks itu dinilai dari tiga dimensi. Pertama, kerja sama, kemudian tolerasi, lalu terakhir kesetaraan.

"Hasil penelitian ini terlihat skor indeks kerukunan di setiap kecamatan. Skor Indeks yang terendah yakni di Kecamatan Bogor Utara dengan poin 76," ungkap Hasbulloh.

Karena itu, dia memberikan catatan untuk Kecamatan Bogor Utara sehingga bisa meningkatkan indeks kerukunan.

Baca Juga: Pemain Serie B Italia Siap Jalani Sumpah WNI, Shin Tae Yong Tambah Mesin Tempur Timnas Indonesia

Seperti camat harus lebih sering berdialog dengan tokoh lintas agama. Lalu memperkuat kerja sama lintas agama dengan peningkatan partisipasi masyarakat.

Partisipasi itu bisa ditelurkan dalam kegiatan sosial seperti perayaan HUT RI, kerja bakti, dan membantu penganut agama lain yang terkena musibah.

"Dari sisi toleransi, melindungi masyarakat yang ingin melakukan ibadah di rumah ibadahnya masing-masing, hidup damai dengan tetangga yang berbeda agama," katanya.

"Sementara dari sisi kesetaraan yakni dengan memberikan akses layanan publik tanpa membedakan antara agama dan suku," jelasnya.

Baca Juga: Link Pengumuman Kuota Sekolah SNBP 2024 Resmi, Sudah Bisa Dibuka Mulai Hari Ini

Sementara Bima pada kesempatan itu mengingatkan agar Kota Bogor tidak kembali menjadi kota intoleran karena bisa menghambat berbagai potensi positif untuk memajukan kota.

Dia mengingatkan juga bahwa toleransi merupakan cerminan keadaan kotanya. Di samping dekat dengan ibu kota, masyarakatnya terdiri dari berbagai suku, etnis, dan kepercayaan.

Sentimen: positif (99.9%)