Sentimen
Positif (99%)
28 Des 2023 : 08.15
Informasi Tambahan

Event: RHU

Kab/Kota: Surabaya

Partai Terkait
Tokoh Terkait
Arif Fathoni

Arif Fathoni

Komisi A Pertanyakan Netralitas Pemkot Surabaya Jelang Pemilu 2024

28 Des 2023 : 15.15 Views 2

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

Komisi A Pertanyakan Netralitas Pemkot Surabaya Jelang Pemilu 2024

Surabaya (beritajatim.com) – Komisi A DPRD Surabaya mempertanyakan netralitas Pemerintah Kota setempat setelah gelaran acara The Leader 2045 Youth & Growth Gold Generation di DBL Arena, Selasa (7/11/2023).  Apalagi, acara tersebut ditunggangi beberapa calon anggota legislatif (Caleg) dari partai tertentu.

“Semua juga sudah tahu, bahwa ketua karang taruna (Fuad Bernardi) caleg DPRD Provinsi Jatim sehingga rasan-rasan publik ini adalah acara kampanye PDIP didukung lagi kostumnya juga merah,” kata Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Camelia Habiba saat hearing dengan Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Bapemkesra), Selasa (14/11/2023).

“Disitu lagi ada Mas Seno (Aryo Seno Bagaskoro) juga caleg kota dapil 3 dari partai yang sama. Ini bahasa publik yang disampaikan kami di komisi A,” tambah dia.

Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Arif Fathoni mengatakan bahwa finalis Cak dan Ning yang paling moderat untuk berbicara dalam acara tersebut.

Menurut politisi Partai Golkar ini, kelayakan Cak dan Ning telah teruji karena melalui berbagai tahapan seleksi yang dilakukan oleh panitia dalam hal ini Dinas Kebudayaan, Olah Raga, Kepemudaan dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya.

BACA JUGA: Groundbreaking RS Surabaya Timur, Arif Fathoni Usulkan Nama RS Bakti Cahyadi

“Artinya Cak dan Ning Surabaya ini dia beruntung dan mengalahkan diantara ratusan pemuda yang lain. Memang betul Mas Fuad (Fuad Bernardi) itu Ketua Kartar (Karang Taruna), tetapi hari ini Mas Fuad itu sebagai caleg DPRD Provinsi (dari PDIP),” kata Toni sapaan lekatnya,

“Yang panjenengan kasih kesempatan ketua APS (Aliansi Pelajar Surabaya) dan Ketua Relawan Surabaya Memanggil, Aryo Seno. Kan akhir-akhir ini kita sering melihat beliau ini sebagai Jubir (juru bicara) tingkat pemenangan nasional salah satu kontentan Pilpres, bersangkutan juga Caleg (dari PDIP),” sambung Thoni.

Mendapati adanya hal tersebut, Toni berharap Bapemkesra Pemkot Surabaya mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menggelar acara serupa di kemudian hari. Sebab, pemerintahan daerah berorientasi pada akuntabilitas kegiatan yang bersumber dari APBD.

“Termasuk siapa yang diangkat. Kami tidak melarang preferensi personal karena itu urusan hati. Kami berharap kedepan harus ada prinsip kehati-hatian tetap harus dijaga. Sehingga tidak menjadi diskursus politik yang tidak produktif menurut kami,” harapnya.

BACA JUGA: Eri Cahyadi Ancam Tutup RHU dan Panti Pijat di Surabaya yang Salahi Aturan

Sementara itu, anggota Komisi A DPRD Surabaya, Imam Syafi’i mengaku kecewa terhadap Bapemkesra Pemkot Surabaya yang enggan untuk meminta maaf di saat rapat berlangsung. Bahkan, ia menilai Bapemkesra hanya membela diri sendiri dan terkesan meremehkan RDP.

Imam juga menilai Bapemkesra pemkot harus memilih dan memilah pemuda yang tidak berstatus sebagai caleg dan tidak berafiliasi dengan pasangan calon presiden partai politik tertentu. “Ini APBD yang dipakai, panggung ini bukan panggung hanya untuk diberikan ‘karpet merah’. Memang karpet merah, onok (ada) karpet kuning, karpet biru juga ada Pak,” ujar Imam dengan nada kesal.

“Pak Wali Kota (Eri Cahyadi) ini kan sebulan lalu sudah mulai mengingatkan ‘ayo netral RT, RW, LPMK bahkan KSH tidak boleh ikut-ikutan berpolitik, mendukung salah satu parpol. Bahkan menjadi timses dari caleg parpol tertentu,” sambungnya.

Rapat dengar pendapat komisi A DPRD Surabaya dengan Bapemkesra

Di saat yang sama, Kepala Bapemkesra Pemkot Surabaya, Arief Boediarto menjelaskan kondisi di lapangan saat acara The Leader 2045 Youth & Growth Gold Generation di DBL Arena banyak organisasi pemuda yang hadir. Maka, pada saat itu para peserta ingin membagikan semangat dengan berorasi.

“Sehingga ada keterwakilan beberapa warga yang memang untuk membagikan semangat demi tumbuhnya dan menciptakan generasi emas 2045 itu saja,” jelasnya.

Arief menegaskan hadirnya Fuad Bernardi dan Aryo Seno Bagaskoro dalam acara tersebut bukan mewakili parpol atau jubir paslon Capres-Cawapres tertentu. Ditambah lagi, acara yang digelar pada sore hari itu mereka menyampaikan ide-ide dalam rangka membangun bangsa terhadap semangat kepemudaan.

BACA JUGA: Pengamat Ingatkan Pemkot Surabaya Terkait Area Evakuasi Penonton Jelang Piala Dunia U17

“Alhamdulillah, kalau dilihat di video, itu kan tidak ada konten yang berbau politik ‘ayo coblos aku’ kan gak ada, semuanya bergerak di kepemudaan,” tegas Arief.

Dia juga menyampaikan, telah menerima berbagai saran dari Komisi A yang ditujukan kepada dirinya, dengan memposisikan sebagai mitra kerja. Oleh karena itu, pihaknya memberikan jawaban dan klarifikasi. Sebab momen acara tersebut jauh dari masa kampanye yang ditentukan oleh KPU.

“Memang momennya pas bertepatan kampanye? Nah sebetulnya kan tidak disitu (masa kampanye), bahkan jauh-jauh dari situ lah. Ya kan,” ujar Arief. [asg/suf]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks


Sentimen: positif (99.6%)