Tidak Bayar Bonus Karyawan, Twitter Digugat Mark Schobinger
Rmol.id Jenis Media: Nasional
Gugatan tersebut diajukan ke Pengadilan Federal San Fransisco atas nama Mark Schobinger, yang dahulu sempat menjadi direktur senior kompensasi di X.
Dalam gugatan yang diajukan sejak Juni 2023 itu, Schobinger menuduh X gagal membayar bonus tahunannya kepada mantan dan karyawan X pada 2022 lalu, setelah perusahaan itu akuisisi Elon Musk pada Oktober 2022.
"Twitter mengingkari berbagai janji yang dibuatnya kepada karyawan, termasuk kegagalannya membayar bonus yang dijanjikan," bunyi gugatan Schobinger.
Para eksekutif perusahaan besar itu berulang kali menjanjikan bahwa mereka akan segera memberi bonus kepada karyawannya. Namun, sampai saat ini bonus itu tidak pernah cair.
Atas kasus tersebut, hakim federal di AS mengatakan akan melanjutkan gugatan itu.
"Tawaran Twitter untuk memberi bonus sebagai imbalan menjadi kontrak yang mengikat berdasarkan hukum California," kata Hakim Distrik AS Vince Chhabria dalam putusannya pada Jumat (22/12) waktu setempat.
Pihak X sendiri sebelumnya sempat mengajukan mosi untuk membatalkan kasus tersebut. Namun, hakim yang bertanggung jawab dalam kasus tersebut menolak mosi yang dilayangkan X, dan akan melanjutkan kasus tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Sentimen: positif (99.6%)