Sentimen
Tokoh Terkait
Candaan Bahlil Parameter Wajah Penguasa ?
Keuangan News Jenis Media: Nasional
Oleh : Damai Hari Lubis – Pengamat Hukum & Politik Mujahid 212
KNews.id – Bahlil di hadapan mahasiswa dari berbagai kampus dalam acara Simposium Demokrasi dan Deklarasi Pemilu Damai di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Sabtu (23/12/2023) mengatakan :
“Saya mau menyampaikan kepada kalian, jangan coba-coba bilang kalau kita-kita oligarki, tunggu kalian semua tunggu. Begitu kalian jadi pejabat, jadi orang kaya, mungkin kelakuan kalian akan lebih jahat dari pada saya ”
Beragam perspektif publik , terhadap ungkapan Bahlil ini, sebagian ada yang menyatakan ” hanya sekedar gurauan versi Bahlil, yang secara jujur mengatasnamakan oligarki, namun terhadap tafsiran publik sebagian lainnya pun tidak bisa dinyatakan keliru, bahwa statemen politik Bahlil dipersepsikan sebagai sebuah cerminan karakteristik kolektif dan kolegial ( kelompok rezim ), dikarenakan secara gamblang ilustrasi ini disampaikan dihadapan anak muda berpendidikan, yang nota bene sebagai para bakal pemimpin bangsa,maka makna yang disampaikan Bahlil sebagai menteri negara, tentu sepaket sebagai eksistensi ” ekologi sistim politik “, yakni hubungan timbal balik (interaksi) tak terpisahkan antara para pejabat pemerintahan saat ini dan lingkungannya.
Dengan kata lain analogi yang disampaikan Bahlil amat tranparan namun non edukatif, justru dapat melahirkan justifikasi terhadap perilaku negatif, bahkan cenderung kontroversial, karena disampaikan oleh Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, malalui satire yang tak pantas dari seorang yang berpredikat menteri atau “budak” setia Jokowi yang Pro kepada sistim kelanjutannya, yang bakal dipimpin oleh seorang Prabowo Subianto, yang memiliki catatan publik, yang berisi biografi dengan track record negatif sebagai ” sosok perilaku kepemimpinan yang abnormal “.
Atau kah gurauan Bahlil hanya menyiratkan perilaku pribadinya saja, sebagai seorang individu bermental buruk, namun membawa – bawa kalimat ” kita – kita ” sebagai kelompok penguasa ?
Maka, hanya Bahlil yang tahu, publik hanya menyimak, namun tidak apriori, publik punya catatan cacatan hitam, dengan tumpukan data empirik.
DHL NGETUIT
Kita ksh gambar ” culun ” didepan PS. dan hinaan dirinya kpd Jokowi, sedikitnya 100. 000 postingan setiap hari sd hari pilpres ke akunnya.
Cc. Kpd Jkw, Gibran dan PS. Jika dia hinakan @aniesbaswedan
Setujukah @Fahrihamzah . Okey ya ?
(Zs/NRS)
Sentimen: positif (97%)