Sentimen
Negatif (76%)
27 Des 2023 : 09.21
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kasus: nepotisme

Partai Terkait

Fahri Hamzah Singgung Nomor 1 dan 3 Sudah Salah Sejak Awal, Said Didu Beri Komentar Menohok

27 Des 2023 : 16.21 Views 2

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Fahri Hamzah Singgung Nomor 1 dan 3 Sudah Salah Sejak Awal, Said Didu Beri Komentar Menohok

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara (Jubir) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), Muhammad Said Didu memberikan sorotan atas pernyataan Wakil Ketua Partai Gelora Fahri Hamzah.

Seperti diketahui, sebelumnya Fahri Hamzah blak-blakan mengenai pasangan calon (Paslon) nomor urut 1 dan 3.

Dia menyebut, Paslon nomor urut 1 dan 3 telah mengambil langkah yang salah sebelumnya.

"Bung Fahri Hamzah makin rajin mencekoki rakyat dengan pembenaran dirinya dari anti nepotisme menjadi pemuja dinasti," ujar Said Didu dalam keterangannya di aplikasi X @msaid_didu (26/12/2023).

Dikatakan pria kelahiran Pinrang itu, apa yang dikatakan Fahri Hamzah bukan terkait masalah persepsi tapi mengenai perubahan mental.

"Itu bukan masalah persepsi tapi masalah perubahan mental idealisme menjadi mental jongosisme," Said Didu menuturkan.

Dia pun meminta maaf kepada Fahri Hamzah jika komentarnya terkesan kasar.

Said Didu mengaku, dia kecewa melihat perubahan sikap yang diperlihatkan Fahri Hamzah belakangan ini.

"Mohon maaf kalau terkesan kasar. Itu tanda saya kecewa atas perubahan diri anda," tandasnya.

Sebelumnya, Fahri Hamzah yang merupakan mantan Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyinggung soal para Capres-cawapres.

"Jadi, mohon maaf kalau teman-teman emosi dengan fakta ini," Fahri Hamzah memulai keterangannya.

"Masalahnya yang 1 dan 3 tidak mau perbaiki posisinya yang salah sejak awal," sambung Fahri Hamzah.

Kader Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) itu menuturkan, jika sejak awal persepsi yang dibangun sudah salah, maka akan berdampak pada hasilnya.

"Saya belajar dari politik NKRI ini, memang kalau sejak awal persepsi yg kita bangun salah ya seterusnya salah. Kecuali ada keberanian untuk berubah!," kuncinya.

(Muhsin/fajar)

Sentimen: negatif (76.2%)