Sentimen
Negatif (80%)
26 Des 2023 : 01.48
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Kairo

Tokoh Terkait

Hamas Tolak Mentah-Mentah Serahkan Kekuasaan di Gaza sebagai Imbalan Gencatan Senjata

26 Des 2023 : 08.48 Views 3

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Hamas Tolak Mentah-Mentah Serahkan Kekuasaan di Gaza sebagai Imbalan Gencatan Senjata

KAIRO, iNews.id - Dua kelompok perlawanan Palestina Hamas dan Jihad Islam menolak mentah-mentah usulan Mesir. Mereka diminta menyerah dan melepaskan kekuasaan di Gaza sebagai imbalan gencatan senjata permanen dengan Israel, demikian keterangan beberapa sumber kepada Reuters, Senin (25/12/2023).

Perwakilan dari kedua kelompok perlawanan diketahui sudah menggelar pembicaraan terpisah dengan mediator Mesir di Kairo. Mereka menolak tawaran apa pun selain membebaskan lebih banyak sandera Israel yang ditangkap sejak 7 Oktober.

Mesir, dengan dukungan Qatar, mengusulkan poin baru yang lebih luas untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel terbaru ini, termasuk gencatan senjata permanen serta perombakan kepemimpinan di Gaza yang dipegang Hamas.

Mesir mengusulkan agar digelar pemilu seraya memberikan jaminan kepada Hamas bahwa anggotanya tidak akan ditangkap atau diadili. Namun Hamas menolak konsesi apa pun dari negosiasi selain membebaskan sandera.

Seorang pejabat Hamas yang ikut dalam proses negosiasi di Kairo menolak memberikan penjelasan rinci mengenai tawaran gencatan senjata kemanusiaan.

“Hamas berupaya mengakhiri agresi Israel terhadap rakyat kami, pembantaian dan genosida, dan kami berdiskusi dengan saudara-saudara kami di Mesir tentang cara untuk melakukan hal tersebut,” kata pejabat itu.

“Kami juga menyampaikan, bantuan untuk rakyat kami harus terus berjalan dan ditambah, serta menjangkau seluruh penduduk di utara dan selatan,” ujarnya, menambahkan.

Dia juga menegaskan, negosiasi pertukaran tahanan dengan Israel baru bisa dilanjutkan setelah serangan dihentikan.

Hal senada disampaikan pejabat Jihad Islam. Delegasi Jihad Islam di Kairo yang dipimpin Ziad Al Nakhala bertukar pandangan dengan para pejabat Mesir mengenai tawaran pertukaran tahanan dan lainnya.

Jihad Islam menegaskan, kelompoknya memberikan syarat penghentian serangan oleh militer Israel untuk negosiasi lebih lanjut. Setiap pertukaran tahanan, kata dia, harus didasarkan pada prinsip kesamaan. Artinya, semua sandera Israel yang ditahan di Gaza oleh Hamas dan Jihad Islam akan dibebaskan. Imbalannya, Israel juga harus membebaskan semua warga Palestina yang dipenjara.

Sebelum perang, ada 5.250 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel, namun jumlahnya meningkat menjadi sekitar 10.000 orang sejak perang pada 7 Oktober.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:

Sentimen: negatif (80%)