24 Desember 2023 18:08 WIB

Bahlil menilai PDIP perlu berkaca pada sejarah kekuasaan RI pasca reformasi.

JAKARTA, JITUNEWS.COM — Tidak ada partai politik yang bisa berkuasa lebih dari 10 tahun pasca reformasi. Oleh sebab itu, Bahlil Lahadalia meminta PDIP waspada karena catatan sejarah itu bisa terulang nanti.

Hal itu disampaikan Bahlil Lahadalia dalam acara Simposium Demokrasi di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Sabtu, 23 Desember 2023.

"PDIP berkuasa sudah hampir 10 tahun juga ini. Jadi hati-hati ada silih bergantinya," kata Bahlil Lahadalia yang kini menjabat Menteri Investasi.

Gibran Tanya soal Carbon Capture, PDIP: Pertanyaan yang Memukul Balik Diri Sendiri

Bahlil semula berujar jabatan kepala daerah, anggota DPR, hingga presiden diemban secara bergilir karena demokrasi. Dia menuturkan, di sepanjang tahun 1998-2009, partai pemenang pemilu mencakup PDIP, Golkar, hingga Demokrat.

"Demokrat bertahan hanya sampai 10 tahun, ganti lagi, kalau di era Orde Baru itu sampai 30 tahun Golkar berkuasa," beber Bahlil.

Wakil TKN Prabowo-Gibran itu meneruskan, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun digantikan Joko Widodo dan PDIP menjadi partai penguasa dalam dua periode terakhir.

Bercermin dari sejarah kekuasaan RI, Bahlil mengingatkan masa kejayaan PDIP bisa saja mentok di Pemilu 2024.

"Sejarah dari reformasi, partai berkuasa 10 tahun nanti berganti lagi. Partai berikutnya juga apakah akan bertahan 10 tahun? Wallahualam," ujar eks Ketua Umum BPP Hipmi itu.