Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Surabaya
Tokoh Terkait
Ketua DPD RI Jabarkan Upaya Atasi Kesenjangan Antar-Wilayah
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Surabaya (beritajatim.com) – Kesenjangan antar-wilayah di Indonesia telah menjadi persoalan yang signifikan, tercermin dalam ketimpangan yang luas dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Ketidakmerataan dalam pembangunan secara menyeluruh menjadi penyebab utama.
Menyikapi hal ini, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menggarisbawahi perlunya langkah konkret dalam menangani kesenjangan antar-wilayah yang begitu besar.
“Ini adalah masalah serius yang membutuhkan pendekatan serius untuk mengurangi kesenjangan sosial yang terjadi,” ungkap LaNyalla selama kunjungannya di Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat (17/11/2023).
Senator dari Jawa Timur itu menyatakan bahwa ketimpangan ini akan menjadi hambatan besar dalam pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan dan lainnya.
BACA JUGA:
Ketua DPD: Perbaiki Pelayanan Jemaah Haji Sebelum Biaya Naik
Oleh karena itu, dibutuhkan tindakan nyata untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah. Menurut LaNyalla, Indonesia Timur harus menjadi fokus utama dalam pembangunan manusia.
LaNyalla menggarisbawahi lima langkah yang harus diperhatikan pemerintah untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di suatu daerah. Pertama, pembangunan harus memprioritaskan penduduk sebagai pusat perhatian.
Kedua, pembangunan harus menciptakan lebih banyak pilihan bagi penduduk, tidak hanya sebatas peningkatan pendapatan mereka.
“Konsep pembangunan manusia harus berfokus pada kesejahteraan penduduk secara menyeluruh, tidak hanya aspek ekonomi semata,” jelas LaNyalla.
Ketiga, pembangunan manusia harus mempertimbangkan cara untuk memanfaatkan potensi manusia secara optimal dan meningkatkan kemampuan serta kapabilitas manusia. Keempat, pembangunan manusia didukung oleh empat pilar utama: produktivitas, pemerataan, kesinambungan, dan pemberdayaan.
BACA JUGA:
Ketua DPD RI Ingatkan Risiko Paylater ke Kesehatan Finansial
“Terakhir, pembangunan manusia menjadi landasan dalam menetapkan tujuan pembangunan dan dalam menganalisis opsi-opsi untuk mencapainya,” tambahnya.
Seperti yang terungkap dalam data Badan Pusat Statistik (BPS), kesenjangan ini menciptakan ketimpangan yang signifikan. Dalam hal Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Papua tercatat sebagai wilayah dengan IPM terendah.
Perbandingannya sangat mencolok dengan DKI Jakarta, di mana Papua tertinggal sebanyak 20,54 poin. Hal ini diukur dari pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan berbagai indikator lainnya. [beq]
Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks
Sentimen: positif (99.2%)