LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Ridwan Kamil singgung Cak Imin yang tak dukung IKN, tapi ingin bangun 40 kota setara dengan Jakarta.

Sebelumnya, Cak Imin mengutarakan rencananya yang ingin membangun 40 kota setara Jakarta di acara debat Cawapres pada Jumat, 22 Desember 2023.

Ridwan Kamil kemudian menanggapi rencana Cak Imin yang ingin bangun 40 kota setara Jakarta.

Dikutip dari YouTube Liputan6 pada Sabtu, 23 Desember 2023, Ridwan Kamil menyinggung bahwa Cak Imin tidak konsisten dengan pernyataannya.

Pasalnya, Cak Imin ingin membangun 40 kota setara Jakarta namun sempat tak mendukung pembangunan IKN.

"Kita mau mengejar Jakarta versi IKN saja, IKN nya kan malah dihalang-halangi ibaratnya oleh narasi-narasinya," ujar Ridwan.

Ridwan Kamil menilai bahwa rencana Cak Imin yang ingin membangun 40 kota setara dengan Jakarta tidak realistis.

"Jadi agak bertentangan dengan apa yang dinarasikan, dan saya sebagai sosok yang sedikit punya keilmuan di bidang perkotaan menurut saya itu tidak realistis," kata Ridwan.

Baca Juga: Laporan Otto Hasibuan Ditanggapi Komisi Yudisial, Salah Satu Hakim Kasus Jessica Wongso Akan Dapat Sanksi?

Mantan Gubernur Jawa Barat itu menjelaskan alasan mengapa rencana Cak Imin yang ingin membangun 40 kota setara Jakarta disebut tidak realistis.

Menurut Ridwan Kamil, untuk menjadi Jakarta saja membutuhkan waktu yang lama sekitar 75 tahun.

"Menurut saya sih tidak realistis ya, untuk menjadi Jakarta saja butuh 75 tahun prosesnya, di mana ekonomi terpusat di sana," ujar Ridwan.

Namun, Ridwan Kamil mengatakan bahwa jika berencana untuk meningkatkan kapasitas kota-kota masih dinilai masuk akal.

Namun, Ridwan Kamil mengungkap bahwa membangun 40 kota setara Jakarta merupakan hal yang tidak realistis.

"Tapi kalau meningkatkan kapasitas kota-kota iya, tapi kalau setara Jakarta menurut saya tidak realistis," ujar Ridwan.

Ridwan Kamil kemudian menegaskan bahwa berkampanye juga harus rasional.

Menurut Ridwan Kamil, saat berkampanye perlu menjanjikan hal yang memang bisa diwujudkan.

"Jadi berkampanye juga harus penuh dengan akal sehat, menjanjikan sesuatu yang bisa dieksekusi," tegas Ridwan. ***