MerahPutih.com - Tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) meledak dan menyebabkan 13 orang pekerja meninggal dunia. Peristiwa itu terjadi pada Minggu pagi sekitar Pukul 05:30 WITA.

Sekitar 35 pekerja dilaporkan terdampak insiden ledakan di perusahaan tambang nikel tersebut.

Baca Juga:

Tabung CNG di Atas Truk Meledak: 2 Orang Tewas, 8 Luka-luka

Sejumlah pekerja terpaksa melompat dari ketinggian untuk menyelamatkan diri.

Sebagian pekerja yang terluka kemudian digotong rekannya dan dibawa menggunakan mobil bak terbuka ke fasilitas kesehatan terdekat.

Adapun kejadiannya, bahwa sejumlah karyawan sedang melakukan perbaikan dan pemasangan pelat pada bagian tungku dan tiba-tiba terjadi ledakan sehingga membuat beberapa tabung oksigen di sekitaran area juga meledak.

"Personel Polsek Bahodopi datang ke tempat kejadian perkara guna mengetahui situasi dan kondisi pascaledakan terjadi," ujar Humas Polres Morowali Ipda Abdul Hamid saat dihubungi, Minggu (24/12).

Baca Juga:

Puslabfor Polri Temukan Dugaan Jenis Bom yang Meledak Dekat Gedung KPK

Hingga kini pihak kepolisian sedang melakukan penelusuran penyebab terjadinya ledakan.

Sementara itu, Kepala Divisi Media Relations PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Dedy Kurniawan menuturkam, penyebab awal ledakan dipicu bagian bawah tungku smelter masih terdapat cairan hingga menyebabkan ledakan saat pekerja melakukan perbaikan.

"Hasil investigasi awal, penyebab ledakan diperkirakan karena bagian bawah tungku masih terdapat cairan pemicu ledakan. Saat proses perbaikan tersebut, terjadi ledakan," terang Dedy, Minggu (24/12). (Asp)

Baca Juga:

Meme 'Barbenheimer' Meledak, Warner Bros Minta Maaf kepada Jepang