MerahPutih.com- Istilah baru kembali muncul dalam momentum debat Cawapres. Kali ini istilah tersebut adalah slepetnomic yang diungkapkan Cawapres Nomor Urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Kata itu diungkapkan Cak Imin saaat menutup sesi debat cawapres, Jumat (22/12) dengan mengumbar jargon slepetnomic sebagai solusi ekonomi dan pembangunan.

Baca Juga:

Sindiran Cak Imin ke Gibran, Tanya Tips Dapat Banyak Proyek Nasional Dibangun di Solo

"Sarung. Simbol kesetaraan dan keadilan. Tapi sarung di tangan orang yang baik, bisa jadi slepet. Slepet ketidakadilan dan kecurangan," ujar Cak Imin di Jakarta.

Menurutnya, selama ini yang tidak ada dalam kebijakan ekonomi Indonesia adalah mewujudkan aturan main yang adil, serta keberanian pemerintah untuk berpihak kepada rakyat.

"Slepetnomic adalah gagasan ekonomi yang sudah diuji oleh para pakar yang sudah diuji," ujar Cak Imin.

Ketua Umum PKB itu menyebut ke depan, proyek yang menggunakan begitu banyak uang rakyat hanya untuk kepentingan orang tertentu, harus dislepet.

"Kecurangan pembuat aturan yang merangkap sekaligus pemain bisnis, harus kita slepet," ujar dia.

Baca Juga:

Khawatir Utang Melonjak, Cak Imin Enggan Tetapkan Pertumbuhan Ekonomi sampai 8 Persen

Menurut dia Slepetnomics ini juga akan menghadirkan perubahan-perubahan berupa pemerataan dan pembangunan kota-kota dan desa di seluruh Indonesia.

"Ke depan, proyek yang menyedot begitu banyak uang rakyat hanya untuk memenuhi selera tertentu, harus kita slepet," jelas dia.

Kemudian juga harus dibangun kesetaraan bagi semua pelaku usaha untuk maju bersama.

"Dengan Slepetnomics kita memastikan pembangunan ekonomi kita dikerjakan pakai hati, pakai otak. Saya dan mas Anies memimpin Indonesia kita kerjakan pembangunan dengan menggunakan hati, pakai otak,” tutup Cak Imin. (Knu)

Baca Juga:

Gibran Sebut Cak Imin Aneh Mau Bangun 40 Kota Tapi Tolak Proyek IKN