BANTUL-Dengan usia baru 31 tahun, nama Imron Hidayatullah yang dipercaya sebagai Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan merupakan salah satu yang termuda di jajaran komisioner KPU Bantul.

Meski begitu, Imron memiliki visi agar pemilih dapat memberikan hak pilihnya dengan bijak dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. “Saya ingin lebih berpartisipasi aktif di penyelenggaraan demokrasi elektoral khususnya langsung dari sumbernya, di tingkat KPU,” kata dia, Jumat (15/12/2023). 

Dia menceritakan pengalaman pertamanya menjadi penyelenggara Pemilu 2019 sebagai Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Saat itu dia memang tertarik berpartisipasi dalam penyelenggaraan pemilu di tingkat bawah terlebih dahulu. “Menurut saya, gambaran nyata penyelenggaraan pemilu ada di tingkat bawah,” kata dia. 

Menurut Imron, saat itu antusiasme pemilih untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan Pemilu sudah besar. Hal itu tergambar dari banyaknya pemilih yang minta diadakan sosialisasi terkait dengan Pendidikan Pemilih.

BACA JUGA: Tingkatkan Partisipasi Pemilih Perempuan, Ini yang Dilakukan KPU Bantul

Alhasil, pada 2019, angka partisipasi pemilu di Bantul mencapai lebih dari 80%. “Nah, untuk tahun depan, bagaimana tingkat partisipasi masyarakat, belum tahu nanti saat pemungutan suara nanti bagaimana. Harapan kami tingkat partisipasi bisa lebih baik dari tingkat sebelumnya,” katanya. 

Salah satu kendala yang ada saat ini, kata Imron, adalah masih ditemukannya pemilih yang pragmatis. “Itu tugas kami bagaimana memberikan sosialisasi dan pendidikan kepada pemilih agar lebih ideal menggunakan hak pilihannya,” katanya. 

Saat ini KPU Bantul telah menyelenggarakan sosialisasi Pendidikan Pemilih di seluruh RT di Kabupaten Bantul. Dia berharap dengan sosialisasi tersebut, penyelenggaraan Pemilih tahun 2024 dapat berlangsung dengan baik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News