LENGKONG AYOBANDUNG.COM - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily mengecam tindak perdagangan terhadap anak SD di Kota Bandung. Tubagus Ace meminta para pelaku dihukum dengan maksimal.

"Kami mendesak kepada pihak berwajib untuk memberikan hukuman seberat-beratnya bagi pelaku eksploitasi anak," kata Tubagus Ace pada acara Pendidikan Politik Bidang Pemberdayaan Perempuan Partai Golkar, Jumat 22 Desember 2023.

Pria yang kerap disapa Kang Ace itu menegaskan bahwa, Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) merupakan perbuatan keji yang tidak dapat ditoleransi. Apalagi, yang menjadi korban adalah anak di bawah umur.

"Kami mengecam dan prihatin atas tindakan terhadap trafficking tersebut," ungkapnya.

Baca Juga: Masuki Libur Nataru di Cianjur, Korban Laka Lantas Bertambah

Kang Ace menambahkan, anak korban TPPO harus mendapatkan pendampingan khusus agar terhindar dari gangguan psikis maupun mental.

"Kita minta korba untuk dilakukan rehabilitasi dan mendapatkan perlakuan khusus agar mereka terbebas dari penjualan anak," ujarnya.

Dalam kegiatan yang sama, Kang Ace juga mendorong peningkatan peran perempuan dalam politik. Menurutnya, peran perempuan dalam dunia politik kian dibutuhkan untuk pemenuhan hak perempuan dan anak.

“Misalnya hak-hak ibu dan anak serta bagaimana mereka mendapat akses pendidikan politik, sosial budaya dari proses perjuangan hari ibu ini melalui pendidikan politik yang dilakukan Partai Golkar,” tuturnya.

Kang Ace juga mendorong para kader perempuan Golkar untuk mejaga semangat juang politik agar terus eksis khusus di kursi legislatif.

Baca Juga: Cair Diluar Kenaikan Gaji, 2 Tunjangan untuk Tenaga Honorer Pengemudi 2024 Ini Siap Naik dari Sri Mulyani, Berapa?

“Alhamdulillah Partai Golkar memenuhi kuota 30 persen perempuan dan kami tentu mendorong perempuan untuk memiliki daya juang tinggi agar dapat menduduki posisi sebagai anggota legislatif di tahun 2024,” katanya.

“Relevan sekali jika hari ini kami pun menggelar rakornis bidang pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan kapasitas para pejuang perempuan dari Partai Golkar dalam menghadapi Pemilu tahun 2024,” pungkasnya.***