Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
Firli akan di Jemput Paksa jika Tak Hadiri Panggilan Pemeriksaan Kedua
Keuangan News Jenis Media: Nasional
KNews.id – Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan, Firli Bahuri akan dijemput paksa jika kembali tidak menghadiri panggilan penyidik dalam kasus dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
“Panggilan kedua nantinya diikuti dengan surat perintah membawa (jemput paksa),” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto kepada wartawan. Karyoto menambahkan, penyidik sudah menyiapkan surat perintah penjemputan paksa apabila Firli menolak diperiksa.
“Kami sudah siapkan juga surat perintah membawa. Kalau itu enggak diindahkan ya ada surat perintah penangkapan,” kata dia. Namun, Karyoto belum menjelaskan lebih detail terkait kapan pemanggilan Firli selanjutnya. Namun, Ia akan berdiskusi dahulu dengan Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak soal jadwal pemeriksaan Firli selanjutnya.
“Nanti saya tanya dulu ke Dirkrimsus langkah selanjutnya bagaimana,” kata Karyoto. Sementara itu, kuasa hukum Firli, Ian Iskandar mengaku kliennya sangat kooperatif kepada pihak kepolisian. Menurut Ian, alasan tidak hadirnya Firli dalam pemeriksaan karena ada acara yang lebih penting. Ia mengaku sudah menyampaikan hal itu ke kepolisian.
“Kami sangat kooperatif kecuali tidak ada pemberitahuan kehadiran, kan ada pemberitahuan dengan menyebut alasan-alasan,” jelas Ian.
Untuk diketahui, Firli Bahuri kembali tidak hadir pemeriksaan kasus dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang dijadwalkan hari ini. Firli sendiri sudah diperiksa sebanyak dua kali, yakni pada 1 Desember 2023 dan 6 Desember 2023 lalu.
Pada kasus ini, Firli diduga memeras SYL atas perkara korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) di 2021. Firli juga mengajukan gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) karena tidak diterima sebagai tersangka. Namun, PN Jaksel menolak permintaan praperadilan Firli pada 19 Desember 2023 lalu. (Zs/Kmps )
Sentimen: negatif (99.6%)