MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut berkomentar soal persaingan di Pemilu 2024.

Menurut Jokowi, kontestasi di 2024 tak "sepanas" ketika ia bersaing di dua pemilu sebelumnya.

Saat itu, Jokowi hanya bersaing dengan Prabowo Subianto di 2014 dan 2019, sehingga memicu keterbelahan di level bawah.

Baca Juga:

"Sebetulnya (kondisi) politik adem-adem saja. Saya kira sangat jauh bila dibandingkan dengan 2014 dan 2019, sangat beda sekali," ujar Jokowi di acara Outlook Perekonomian Indonesia, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).

Ia yakin, kondisi itu tak lepas dari kedewasaan masyarakat. Sehingga, kondisi panas yang dirasakan di pilpres sebelumnya bisa didinginkan.

"Artinya masyarakat kita sudah dewasa dalam berpolitik. Yang panas pun bisa segera didinginkan dan kalau terbelah sedikit juga bisa bersatu kembali," tambah Jokowi.

Jokowi menyadari banyak pihak yang merasa deg-degan menjelang Pilpres 2024. Namun, pemenang dua kali pemilu ini kembali menegaskan tak perlu ada yang dikhawatirkan.

"Optimisme saya di 2024 juga didasarkan pada kondisi politik. Saya tahu para pengusaha ini menunggu situasi politik. Ada yang juga deg-degan mendekati pemilu terutama mendekati pilpres," ujar Jokowi.

Baca Juga:

Dia menyebut, suasana debat Pilpres 2024 hanya panas di media sosial. Namun di desa-desa, suasananya santai-santai saja.

"Tapi kalau bapak ibu turun ke masyarakat, turun ke desa, turun ke daerah, (coba) sering turun ke daerah-daerah, bapak ibu bisa merasakan rakyat itu santai santai saja. Betul coba pergi ke desa," kata Jokowi yang juga ayah dari cawapres Gibran Rakabuming Raka ini.

Sekadar informasi, Pilpres 2024 ini diikuti tiga pasangan calon. Yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Lalu, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. (Knu)

Baca Juga: