Sentimen
Positif (99%)
22 Des 2023 : 17.23
Informasi Tambahan

BUMN: Garuda Indonesia

Event: Hari Ibu

Institusi: Universitas Indonesia

Kab/Kota: Bekasi, Menteng

Kasus: stunting, korupsi

Partai Terkait

Atikoh Ganjar Jadi Bukti Peran Perempuan Bisa Berkontribusi untuk Masyarakat Luas

22 Des 2023 : 17.23 Views 2

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Atikoh Ganjar Jadi Bukti Peran Perempuan Bisa Berkontribusi untuk Masyarakat Luas

MerahPutih.com - Ketua Program Studi Sarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI), Dr. Nurul Nurhandjati menyebut jika para perempuan harus terus diberikan semangat untuk terus menggelorakan demi memajukan bangsa.

Apalagi, dia menilai jika peran perempuan bisa berkontribusi dibanyak hal, mulai dari partai politik maupun di masyatakat.

Baca Juga:

Atikoh: Isu Pendidikan Sudah Masuk Agenda Perjuangan Wanita Sejak 95 Tahun

Nurul pun mengungkapkan apresiasinya terhadap istri calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti yang ikut bergerak ke masyarakat dengan safari politik ke sejumlah wilayah.

Di mana, sebelumnya Atikoh menyebut jika dirinya 'belanja masalah' yang ada di masyarakat soal kesehatan, stunting, ekonomi, pendidikan hingga peran perempuan dalam memajukan bangsa.

Nurul mengungkapkan itu saat mengisi dialog diskusi publik, dengan tema 'Perempuan Jaga Demokrasi: Ibu (kembali) Bersuara Tegakkan Demokrasi' di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/12).

Diskusi itu di gelar oleh DPP PDIP dalam rangka memperingati Hari Ibu 2023. Tampak, ratusan perempuan kader dan simpatisan PDIP, aktivis perempuan Kawan Ganjar-Mahfud '98 serta kelompok muda dan mahasiswi.

"Saat ini banyak kaum perempuan yang sudah bergerak seperti Mbak Puan, Mbak Siti Atikoh. Saya senang Mbak Atikoh sudah ikut berkecimpung, ikut bergerak bersama ibu-ibu," kata Nurul.

Nurul juga menyebut, selain sebagai seorang akademisi, dirinya juga terjun ke masyarakat dengan bertemu majelis taqlim dan mengunjungi pondok pesantren.

Di sana, dia memberikan edukasi kepada para perempuan harus sehat, berwawasan dan berdaya. Kegiatan itu juga diketahui dilakukan oleh Siti Atikoh saat berkeliling ke pondok pesantren dan bertemu ibu-ibu Nahdiyin di berbagai daerah.

"Kalau sudah berwawasan, sudah sehat dan berdaya, kesetaraan dan keadilan itu pasti akan terjadi. Walaupun proses itu penting. Nah yang saya tekankan disini kita harus tetap harus bergerak," tegas Nurul.

Nurul juga mengatakan, semua pergerakan perempuan dan kaum ibu telah dimulai sejak zaman Hindia Belanda, trus berkembang setelah kemerdekaan.

Kemudian, setelah Reformasi ada dan ternyata masih sampai saat ini masih belum sampai kepada 30 persen perempuan.

"Masih banyak kendalanya, kalau kita tidak bergerak bersama-sama akan ketidakadilan dan kesetaraan itu masih jauh sekali," ungkapnya.

Baca Juga:

Atikoh Ganjar Ajak Ibu-ibu Doakan Indonesia 2045 Tak Ternodai Korupsi

Dia juga menyebut, demokrais tidak hanya sekedar pemilu. Tetapi, demokrasi juga ada kesetaraan antara perempuan dan laki-laki, ada keadilan bahwa tuanku adalah rakyat.

"Rakyat itu tidak hanya yang laki-laki, tuanku itu adalah rakyat juga perempuan. Hal itu juga yang membuat saya mari jangan hanya di partai, di masyarakat juga harus bergerak," jelas Nurul.

Ditemui sebelum acara, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa acara diskusi hari ini menjadi suatu peristiwa yang sangat penting. Dimana, setiap tahun selalu dirayakan oleh PDI Perjuangan.

Hasto juga mengutip peryataan Presiden Pertama RI Ir Soekarno atau Bung Kurno soal peran perempuan sebagai jalan peradaban bangsa.

"Bung Karno menegaskan bahwa perempuan jalan peradaban," kata Hasto yang turut didampingi oleh Syafira, calon anggota legislatif DPRD kabupaten Bekasi.

Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud ini juga menambahkan, Indonesia akan maju apabila laki-laki dan perempuan sama-sama menunjukan peran dalam kemajuan bangsa.

Dia pun mengibaratkan, laki-laki dan perempuan sebagai burung Garuda yang terbang dengan kedua sayapnya.

"Bagaimana kepakan sayap burung Garuda, terbang ke angkasa di dalam posisi yang sederajat, saling mendukung, saling berkolaborasi untuk kemajuan Indonesia kita," terang Hasto.

Di lokasi acara, juga disediakan spanduk putih yang bisa diisi dengan aspirasi kaum perempuan dalam memajukan dan perjuangan terhadap demorkasi di Indonesia.

Sebagai informasi, setiap tahunnya, DPP PDIP selalu menggelar peringatan Hari Ibu pada 22 Desember. (Pon)

Baca Juga:

Bertemu Tokoh Lintas Agama, Atikoh Beberkan Sikap Toleransi Ganjar

Sentimen: positif (99.6%)