Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Sleman, Solo
Tokoh Terkait
Industri Properti DIY pada 2024 Diyakini Masih Terus Tumbuh dan Berkembang
Harianjogja.com Jenis Media: News
Harianjogja.com, JOGJA—Prospek industri properti secara nasional tahun 2024 sedikit banyak dipengaruhi oleh tahun politik dan suku bunga acuan (BI7DRR). Suku bunga BI bakal memberikan pengaruh negatif terhadap sektor properti. Sebab, masyarakat menjadi berhati-hati dalam mengambil kredit untuk membeli properti.
Berdasarkan hasil riset tersebut, pada tahun politik, pendapatan dan penjualan sektor properti cenderung mengalami kontraksi. Bagaimana dengan prospek industri properti DIY tahun 2024?
BACA JUGA: Jadwal Penyesuaian KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja, Berlaku 21-31 Desember
Ketua DPD REI DIY Ilham M. Nur mengatakan prospek industri properti DIY di tahun depan masih akan bertumbuh baik. “Prospek industri properti di DIY tahun 2024 akan bertumbuh baik, apabila di tahun anggaran 2024 diterbitkan lagi Permenkeu tentang PPnDTP (PPn Ditanggung Pemerintah) 100% sampai dengan Juni 2024," jelas Ilham, Rabu (20/12/2023).
PPnDTP tersebut akan diterapkan 50% sampai dengan Des 2024 dan ini melanjutkan PPnDTP tahun 2023 yang berlaku sejak 1 November 2023 sampai dengan 31 Desember 2023. "Sebenarnya pasar properti di DIY relatif stabil, karena permintaannya tidak hanya dari masyarakat DIY saja tapi hampir dari seluruh kota di Indonesia," tegas Ilham.
Menurut Ilham kondisi tersebut mungkin disebabkan oleh kondisi DIY yang relatif aman, ramah dan kondisi masyarakat yang heterogen. Di samping itu, juga sangat didukung identitas kota Jogja sebagai kota tujuan wisata dan pendidikan.
Untuk mendukung perkembangan industri properti DIY tahun mendatang maka DPD REI DIY bekerja sama dengan Mavindo Pratama menyelenggarakan “Amazing REI Property Expo 2023” di Atrium Utama Plaza Ambarrukmo, Jogja. Event tersebut berlangsung mulai 20 Desember 2023 sampai dengan 25 Desember 2023.
“Peserta pameran terdiri dari 29 pegembang properti terpercaya dan terkemuka serta enam perbankan nasional," jelas Dirut Mavindo Pratama Rachmad Hidayat.
Produk properti yang dipamerkan mulai dari apartemen, rumah, tanah, hingga proyek komersial di berbagai lokasi terbaik di DIY. Tentunya dipresentasikan dan dipamerkan dengan konsep-konsep modern dan teknologi terkini.
"Pameran ini menjadi wadah bagi para pelaku industri properti, pengembang, agen properti dan masyarakat umum untuk menjelajahi beragam proyek properti terbaru, tren inovatif, dan peluang investasi yang menarik di Jogja dan sekitarnya," katanya.
Dirut PT. Saraswanti Indoland Development Bogat AR berharap pelaksanaan Pemilu 2024 baik pemilihan anggota legislatif maupun pemilihan presiden berjalan sukses dan lancar. Hal itu bertujuan agar pertumbuhan bisnis properti di Jogja bisa semakin cemerlang.
"Karena sifat industri properti yang membutuhkan pendanaan besar serta pertimbangan-pertimbangan dari banyak aspek, maka Pilpres dan Pemilu Legislatif yang sukses menjadi harapan untuk mendorong pertumbuhan industri properti tahun 2024 di DIY," ungkap Bogat.
BACA JUGA: Simak Skenario Penggunaan Jalur Fungsional Jalan Tol Jogja Solo saat Libur Natal dan Tahun Baru
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat membuka expo tersebut juga berharap agar bisnis properti di Jogja bisa terus berkembang. Menurut Kustini, bergeraknya industri properti mempunyai efek pengganda terhadap perekonomian daerah, termasuk penyerapan tenaga kerja. Seperti diketahu, tumbuhnya industri properti juga mampu mendorong terjadinya pusat pertumbuhan ekonomi baru di suatu wilayah.
“Industri properti tahun mendatang diharapkan tetap tumbuh sehingga tetap berkontribusi bagi perekonomian daerah," Kustini.
Pengamat ekonomi properti dan Pengurus KADIN DIY, Y. Sri Susilo mengatakan sektor properti diproyeksikan akan ikut terdampak memasuki tahun politik 2024. Tahun politik mendatang menjadi tahun yang perlu diantisipasi bagi para pemangku kepentingan, termasuk di sektor properti.
Apalagi mayoritas pembeli properti DIY adalah dari luar kota DIY yang mempunyai ikatan emosional dengan Kota Jogja. Sebagai contoh, pensiunan yang ingin menikmati masa pensiun, orang tua yang mempunyai anak kuliah dan masyarakat yang berminat investasi properti di DIY.
“Dimungkinkan terdampak tahun politik dan suku bunga tinggi, tahun depan industri properti DIY masih menjadi daya tarik pembeli khususnya dari luar DIY," harap Y. Sri Susilo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sentimen: positif (100%)