Tia sapaan akrab putri sulung Anies Baswedan ini menjelaskan bahwa kini banyak orang mengganti nama Indonesia menjadi Wakanda, atau Konoha untuk menyampaikan kritik.

“Jadi maksudnya itu menyampaikan bahwa ‘Wakanda No More, jadi kita tuh nyebut Indonesia aja harusnya udah tenang,” tuturnya.  Kemudian, Mutiara mengungkapkan pendapatnya soal penampilan dari ayahnya pada debat Capres pertama.

“Jujur aku paling suka itu closing-nya, apalagi pas’Wakanda No More, Indonesia Forever, langsung kayak Yesss, seneng banget rasanya” ucap Tia seraya mengangkat kedua tangannya dengan semangat.

“Closing-nya merangkum semua yang Abah (Anies Baswedan) sebutkan selama debat dan di-close dengan detik-detik terakhir dengan punchline, menurutku sih keren,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Mutiara Annisa Baswedan juga ikut berperan sebagai tim riset untuk kampanye Anies-Muhaimin Iskandar (AMIN).  Mutiara Annisa Baswedan, Putri sulung dari pasangan Anies Baswedan dan Fery Farhati Ganis lahir pada tanggal 3 Juni 1997.

Mutiara memiliki 3 saudara laki-laki, yang Bernama Mikail Azizi Baswedan, Kaisar Hakam Baswedan, dan Ismail Hakim Baswedan.  Selama masa kampanye Ayahnya, Mutiara masuk dalam tim substansi sebagai peneliti dalam tim kemenangan AMIN.

Meski begitu, Mutiara tidak memegang posisi pimpinan.  Di sela-sela kesibukan-nya, Mutiara juga ikut berkeliling kampanye mendamping Anies Baswedan. Sebelumnya, saat debat pertama capres Pemilu 2024, Anies mengucapkan kalimat “Wakanda No More, Indonesia Forever” sebagai penutup debat.

Dia menyampaikan hal itu berkaitan dengan hak kebebasan berekspresi dan berbicara di negara demokrasi, Indonesia.   “Ketika kita berbicara dengan masa depan, kebebasan berpendapat akan dijamin. Kami tidak mengizinkan lagi situasi di mana orang takut. Maka dari itu, saya sampaikan, Wakanda No More, Indonesia Forever,” kata Anies. (Zs/Ops)