Sumenep (beritajatim.com) – Menko Polhukam RI, Mahfud MD mengajak warga Madura untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024.

“Warga negara yang baik harus ikut Pemilu. Jangan sampai tidak menggunakan hak pilihnya karena tidak ada calon yang baik. Tidak boleh seperti itu. Pilih saja calon yang paling baik. Ini merupakan bagian dari merancang pemerintahan yang bersih,” ujarnya saat menyampaikan orasi kebangsaan.

Pada Sabtu (18/11/2023), Mahfud MD berada di Sumenep dalam Istigasah Kebangsaan di Stadion A. Yani. Istigasah Kebangsaan ini digagas Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Kabupaten Sumenep dan sejumlah relawan seperti Sahabat Mahfud, Ikatan Keluarga Madura (IKAMA), Madura Asli (Madas), Santri Milenial Indonesia, Achmad Fauzi Mania, dan Higemura.

Istigasah kebangsaan tersebut juga dihadiri Ketua Banggar DPR RI, MH Said Abdullah, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, dan seratus kiai dan nyai dari empat Kabupaten di Madura. “Istighasah Kebangsaan ini digelar untuk keselamatan bangsa. Saat ini bangsa kita sedang menghadapi banyak permasalahan,” kata Mahfud.

Ia mencontohkan persoalan ‘geo politik’ Rusia – Ukraina. Kemudian serangan Israel ke Palestina yang memporakporandakan Gaza. Beberapa persoalan itu, bisa berdampak ke Indonesia, khususnya masalah perekonomian.

“Misalnya kita biasanya mengimpor 80 persen gandum dari Uni Soviet dan Ukraina. Kalau perang itu berkelanjutan, maka kita tidak punya sumber yang sama murahnya dari luar negeri. Dan itu bisa mengancam perekonomian,” tandasnya.

Selain itu, juga ada persoalan berupa ancaman dari bencana alam, El Nino yang menyebabkan pana ekstrem. Kemudian ada wabah, letusan gunung berapi, tsunami serta beberapa bencana lainnya.

“Mudah-mudahan persoalan-persoalan ini cepat selesai. Dan ini perlu keseriusan kita untuk menangani. Kita warga Indonesia punya tanggung jawab untuk datang menjemput sejarah dalam menyelematkan bangsa ini dari bencana,” ungkap Mahfud.

Istigasah kebangsaan tersebut juga dihadiri Ketua Banggar DPR RI, MH Said Abdullah, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, dan seratus kiai dan nyai dari empat Kabupaten di Madura. (tem/kun)

BACA JUGA: Istigasah Kebangsaan di Sumenep: Mahfud Nyanyikan Lagu ‘Tanduk Majeng’, Buktikan Asli Putra Madura