Jokowi Bongkar Penyebab Harga Beras Naik, tapi Cabe Stabil
Vivanews.com Jenis Media: Nasional
Jumat, 22 Desember 2023 - 00:05 WIB
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan blusukan ke Pasar Waru, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Kamis, 21 Desember 2023. Tentu, Jokowi ingin mengecek langsung harga bahan pokok di pasar tersebut jelang libur hari natal dan tahun baru 2024.
Baca Juga :
Respon Istana soal Mundurnya Firli Bahuri dari KPK“Ya ini ngecek harga-harga di pasar, di Penajam Paser Utara. Saya lihat sangat baik,” kata Jokowi.
Presiden Jokowi Tinjau Komoditas Pangan di Pasar. (ilustrasi) Photo : Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat PresidenBaca Juga :
Firli Bahuri Mundur dari Ketua KPK, Siasat Hindari Sanksi Etik?Menurut dia, harga cabe rawit sebelumnya sekitar Rp100 ribu sampai Rp120 ribu tapi hari ini sudah mulai turun hingga Rp80.000. Selain itu, harga bawang merah juga masih bagus kisaran Rp30.000 hingga Rp35.000. “Saya kira bagus, ini baik. Itu aja. Untuk yang lain-lain, saya kira stabil,” ujarnya.
Sementara, Jokowi mengungkap penyebab kenaikan harga beras yang terjadi sepanjang tahun 2023 dari Rp9.000 menjadi Rp14.000 perkilo. Menurut dia, memang seluruh dunia itu gandum dan beras mengalami kenaikan.
Baca Juga :
Firli Bahuri Usai Mundur: Beri Kesempatan Saya, Anak dan Istri Jalin Kehidupan Sebagai Rakyat Jelata“Ya itu seluruh dunia namanya gandum, namanya beras semuanya naik. Karena memang produksi turun, pasokan kurang sehingga menjadi komoditi beras rebutan seluruh negara. Semuanya,” jelas dia.
Presiden Jokowi bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan blusukan ke pasarMakanya, kata Jokowi, pemerintah masih terus memperbesar stok beras di Bulog agar semua cadangan aman. “Kita ini masih terus memperbesar stok di Bulog, kita harus terus mencari agar cadangan strategis beras kita betul-betul pada kondisi aman,” pungkasnya.
Pendapatan Terancam, Asosiasi PKL Desak Pasal Tembakau Dikeluarkan dari RPP KesehatanPresiden Jokowi dan Kementerian Kesehatan diharapkan mau mendengar keresahan dari jutaan pedagang kaki lima (PKL)di Indonesia.
VIVA.co.id
21 Desember 2023
Sentimen: positif (72.7%)