Sentimen
Negatif (96%)
21 Des 2023 : 06.08
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Institusi: MUI

Kasus: HAM, penistaan agama

Partai Terkait

5 Fakta Kontroversi Zulkifli Hasan, Disandingkan dengan Kasus Aulia Rakhman

21 Des 2023 : 13.08 Views 3

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

5 Fakta Kontroversi Zulkifli Hasan, Disandingkan dengan Kasus Aulia Rakhman

KETUA Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) dianggap telah melecehkan ibadah sholat. Sebelumnya ia mengungkapkan, ada kelompok yang fanatisme terhadap salah satu pasangan capres-cawapres, ketika menjalankan sholat tidak berani melafalkan 'Amin' begitu imam selesai membaca Surat Al Fatihah.

Berikut sejumlah fakta terkait kontroversi Zulkifli Hasan:

1. Bakal Dipolisikan

Ketua Forum Ummat Islam Bersatu (FUIB), Rahmat Himran menilai bahwa pernyataan Zulhas merupakan sebuah penistaan agama.

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh Ormas Islam untuk melaporkan Zulhas ke Mabes Polri pada Kamis 21 Desember 2023.

"Sehubungan dengan viralnya video pidato Zulkifli Hasan yang dinilai sangat melukai umat Islam, di mana Zulkifli Hasan menjadikan sholat sebagai bahan candaan dan guyonan," kata Rahmat Himran.

2. Disandingkan dengan Kasus Aulia Rakhman

Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hukum dan HAM, Ikhsan Abdullah menyebutkan, Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan yang menjadikan bacaan dan gerakan dalam sholat sebagai lelucon bisa terkualifikasi lebih dari melecehkan ajaran agama Islam.

"Hukum harus adil dan semua sama di muka hukum, Equolity before the Law. Komedian Aulia Rakhman harus berurusan dengan polisi karena dianggap menghina Nabi. Maka, Zulhas bisa dikualifikasi lebih dari melecehkan ajaran agama," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (20/12/2023).

Diketahui komika asal Kota Bandarlampung, Aulia Rakhman ditetapkan sebagai tersangka oleh Ditreskrimum Polda Lampung dalam kasus dugaan penistaan agama terhadap Mabi Muhammad SAW.

3. Jangan Kayak Kanak-Kanak

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi ihwal pidato Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) mengenai bacaan dalam shalat dan tahiyat akhir yang viral di sosial media.

Ma'ruf mengatakan bahwa bacaan shalat tidak untuk dibercandakan. Menurutnya bacaan amin dalam shalat sudah sepatutnya diucapkan dan tidak perlu merubah ataupun dibuat lelucon.

"Ya kita ini jangan kayak kanak-kanak lah! Urusan amin itu kan tidak berarti caleg atau capres, tapi kan dari dulu sudah ada. Kalau orang bilang wa lad-dallin ya mesti amin, ya terus apa diganti? Ya enggak mungkin lah. Dan itu semua orang tahu," kata Ma'ruf .

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

4. Masuk Kategori Penistaan Agama

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kiai Muhyiddin Junaidi, memandang candaan tentang sholat yang dilontarkan oleh Ketua Umum Partai PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) dalam sebuah video yang viral di media sosial, sebagai penistaan agama.

Dalam video tersebut, Zulhas menggambarkan kelompok yang tidak berani melafalkan 'Amin' saat sholat, terpengaruh fanatisme terhadap salah satu paslon capres-cawapres. Menteri Perdagangan itu juga menyebutkan ada yang tidak berani menggunakan telunjuk jari ketika pembacaan tahiyat dan diganti dengan dua jari, lantaran cinta terhadap salah satu paslon.

"Dilihat dari aspek hukum, sudah masuk dalam kategori penistaan agama dan bagian dari upaya memperolok serta mempermainkan agama," ujar Kiai Muhyiddin.

5. Klarifikasi PAN

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno menjelaskan, pernyataan Zulhas didasari temuan di masyarakat. Salah satu contohnya adalah ketika bacaan sholat diasosiasikan pada pasangan tertentu.

Eddy mengklaim, pernyataan Zulhas juga serupa dengan ceramah ulama seperti Ust. Adi Hidayat dan Ust. Abdul Somad.

"Misalnya ketika ada yang melafadzkan Amiin nanti justru dirujuk atau diasosiasikan dengan salah satu capres. Karena itu akhirnya memilih untuk melafadzkan Amiin dalam hati. Rupanya gejala unik ini juga pernah diceritakan oleh dua ulama kondang seperti Ust. Adi Hidayat dan Ust. Abdul Somad sebelumnya" kata Eddy dalam keterangan resminya, Rabu (20/12/2023).

Kendati demikian, Eddy menegaskan, Zulhas tak pernah terbesit untuk menyampaikan humor dalam pernyataan tersebut, apalagi melecehkan agama Islam.

Sentimen: negatif (96.9%)