Jakarta, Gatra.com - Mantan Menteri Pertambangan dan Energi Indonesia Kuntoro Mangkusubroto meninggal dunia pada hari ini, Minggu (17/12) pukul 01.03 WIB dini hari.

“Telah meninggal dunia, Bapak Kuntoro Mangkusubroto bin Pitoyo Mangkusubroto,” tulis informasi yang diterima Gatra pada Minggu (17/12).

Adapun, Kuntoro Mangkusubroto meninggal dunia pada usai 76 tahun, di RSCM Kencana. Almarhum akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Kesemek Blok S Nomor 2 Kompleks Kalibata Indah, Jakarta Selatan.

Dilansir dari Perpustakaan Nasional, Kuntoro Mangkusubroto tercatat pernah menempuh pendidikan sebanyak empat kali, S1 Teknik Industri di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1972, dan Industrial Engineer di Stanford University, pada 1976. Kemudian Almarhum melanjutkan S2 di Stanford University, dengan jurusan Civil Engineer pada 1977 dan S3 di ITB, dengan jurusan Ilmu Teknik bidang Ilmu Keputusan pada tahun 1982.

Pada tahun 1983 Kuntoro dipindahkan ke kantor Sekretaris Negara menjadi staf ahli menteri muda UP3DN Ginanjar Kartasasmita dan menjadi Pembantu Asisten Administrasi Menteri Sekretaris Negara RI Safaruddin Husada, 1984. Lima tahun kemudian pada 1988 dia diangkat menjabat Direktur Utama PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA), Tanjung Enim, Palembang.

Setelah itu, Kuntoro diangkat menjadi Direktur Utama PT Tambang Timah (TT), pada Desember 19891-1994. Kemudian ia menjabat sebagai Dirjen Pertambangan Umum Departemen Pertambangan dan Energi pada 1993 dan pada tahun 1998, Presiden Soeharto mengangkatnya menjadi Menteri Pertambangan dan Energi.

Kemudian ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PLN pada tahun 2000 hingga 2001. Lalu pada 2005 ia diangkat sebagai Kepala BP-BRR Aceh Nias (Kepala Badan Pelaksana Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias, Provinsi Sumatera Utara). Pada tahun 2005, Susilo Bambang Yudhoyono yang saat itu menjabat sebagai Presiden mengangkat Kuntoro menjadi Kepala BP-BRR Aceh Nias (Kepala Badan Pelaksana Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias, Provinsi Sumatera Utara).

101