Sentimen
Positif (99%)
20 Des 2023 : 19.57
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Serang

Kasus: stunting

Partai Terkait

Program Makan Siang dan Susu Gratis Dikritik karena Biaya Besar, Sekjen Gerindra: Demi SDM Unggul

20 Des 2023 : 19.57 Views 3

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Program Makan Siang dan Susu Gratis Dikritik karena Biaya Besar, Sekjen Gerindra: Demi SDM Unggul

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyadari program makan siang dan susu gratis yang digagas capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dikritik karena berbiaya besar.

Hal itu disampaikan Muzani dalam konsolidasi ratusan kader dan para caleg Gerindra daerah pemilihan Banten II di Graha Mahesa, Serang, Banten, pada Rabu (20/12/2023).

Muzani mengatakan, program itu perlu digagas karena masih banyak masalah stunting di Indonesia.

Baca juga: Prabowo Resmikan Bantuan Air Bersih di Kuningan, Masyarakat Sambut Hangat dan Ajak Foto Bersama

“Kenapa Pak Prabowo merasa perlu menggagas program makan siang dan susu gratis untuk anak-anak kita. Karena masih banyak masalah stunting di Indonesia. Tapi orang-orang mengkritik karena dianggap biayanya sangat besar,” tutur Muzani, dikutip dari siaran pers, Rabu petang.

Program makan siang dan susu gratis, lanjut Muzani, untuk membuat sumber daya manusia (SDM) unggul.

“Iya biaya akan sangat besar, tetapi ini akan menolong anak-anak kita, akan membuat generasi penerus kita menjadi SDM yang unggul. Ini yang disiapkan Pak Prabowo menuju Indonesia Emas 2045," kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu.

Baca juga: Hashim Sebut Program Makan Gratis Obsesi Prabowo Sejak 2006

Sebelumnya, TKN Prabowo-Gibran memaparkan perincian terkait data penerima manfaat makan siang dan susu gratis pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran.

Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Burhanuddin Abdullah, dalam acara peluncuran dan pemaparan rekomendasi kebijakan umum Prabowo dan Gibran bertema “Cita-cita Penerus Negeri” di Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2023).

Burhanuddin memerinci, akan ada 82,9 juta warga menerima manfaat makan siang dan susu gratis.

“Anak-anak SD, SMP, SMA ada 44 juta. Anak balita 30 juta, ditambah di pesantren 5 juta, ditambah ibu hamil 3 juta, jadi 82,9 juta. 82,9 juta ini kami coba pikirkan untuk diberikan makan siang dan susu gratis,” kata Burhanuddin dalam paparannya.

Baca juga: GASPOL! Hari Ini: Di Balik Sikap Prabowo yang Tak Terusik Anies

Burhanuddin memprediksi, dengan jumlah tersebut, biaya yang dibutuhkan senilai Rp 1 triliun per hari.

“Jadi setahun itu (kira-kira) Rp 300 triliun,” ujar dia.

Dari program tersebut, lanjut Burhanuddin, dibutuhkan 45.000 dapur yang harus dibangun.

“Bukankah itu lapangan kerja? Pak Prabowo mengatakan pada saya, ‘Kita rekrut sarjana-sarjana baru’,” kata Burhanuddin.

-. - "-", -. -

Sentimen: positif (99.9%)