JAKARTA – Gempa bumi berkekuatan M 6,2 yang melanda Provinsi Gansu dan Qinghai, China pada Senin, (18/12/2023) pukul 23 malam menyebabkan ratusan korban tewas dan hampir 1.000 lainnya luka-luka. Gempa menyebabkan ratusan ribu jiwa kehilangan tempat tinggal di tengah musim dingin yang melanda China.

Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) mengungkapkan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam bencana gempa bumi tersebut.

“Kita sudah lakukan KBRI Beijing, yang sudah lakukan koordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas masyarakat yang ada di dua provinsi tersebut, hingga saat ini tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban,” kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha, Rabu, (20/12/2023).

Menurut Judha, berdasarkan catatan lapor diri ke KBRI Beijing, ada empat WNI yang berada di kedua provinsi tersebut.

Hingga Rabu, tim penyelamat menemukan 113 korban tewas dan 782 terluka di Provinsi Gansu, sementara di Qinghai korban tewas dilaporkan meningkat menjadi 18 orang, dengan 198 lainnya luka-luka.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Tim penyelamat yang berjuang di tengah suhu di bawah titik beku berhasil menarik setidaknya 78 orang dari reruntuhan bangunan dalam keadaan selamat. Sejauh ini upaya penyelamatan di Gansu telah berakhir sementara belum ada informasi lebih lanjut dari Qinghai, menurut laporan Reuters.

Gempa dahsyat ini telah menghancurkan lebih dari 207.000 rumah di Gansu, dengan hampir 15.000 rumah runtuh, sehingga berdampak pada lebih dari 145.000 orang. Lebih dari 128.000 perlengkapan darurat termasuk tenda, selimut, lampu tenda dan tempat tidur lipat, dikirimkan sementara makanan seperti roti kukus dan mie instan diberikan kepada para korban.

Gempa bumi biasa terjadi di provinsi seperti Gansu, yang terletak di perbatasan timur laut dataran tinggi Qinghai-Tibet yang aktif secara tektonik. Gempa paling mematikan di China dalam beberapa dekade terakhir terjadi pada 2008 ketika gempa berkekuatan 8,0 skala Richter melanda Sichuan, menewaskan hampir 70.000 orang.