Jakarta, Gatra.com - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 2, Prabowo Subianto mengingatkan para warga di Blitar, Jawa Timur, pada Ahad (17/12), untuk mewaspadai praktik politik uang. Terutama selama masa kampanye dan saat pemungutan suara pemilihan presiden (Pilpres) pada 14 Februari 2024 mendatang.

Prabowo mengatakan bahwa pemilih sudah cukup cerdas dan tidak mudah terbujuk iming-iming dari mereka yang ingin mencalonkan diri dalam pemilihan umum.

"Kalau ada iming-iming, diterima saja iming-imingnya. Kalau ada iming-iming uang, terima saja itu uangnya kalian semua kok, uang rakyat, ya 'kan?" ujar Prabowo.

Prabowo menjelaskan bahwa para pemilih harus memilih sesuai dengan hati nurani masing-masing.

"Enggak usah terlalu berterima kasih, tetapi tetap memilih sesuai dengan hati nurani saudara-saudara sekalian. Terserah saudara mau memilih siapa, memilih sesuai dengan hatimu, sesuai dengan nuranimu," ungkap Prabowo pada acara deklarasi Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial (Gema PS) mendukung Prabowo-Gibran di Blitar.

Prabowo berharap warga yang punya hak pilih bisa memilihnya dan Gibran pada Pilpres nanti.

"Akan tetapi, kalau ada yang lebih baik, silakan dipilih. Yang penting rakyat sekarang, rakyat Indonesia sekarang sudah tidak bisa dibohong-bohongi lagi. Itu perasaan saya ya, karena di mana-mana saya lihat semua punya HP," jelasnya.

Prabowo juga turut menyampaikan bahwa dirinya bersama Gibran Rakabuming Raka, membutuhkan mandat dari rakyat untuk dapat memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan. Mandat tersebut hanya dapat diberikan jika warga menggunakan hak pilihnya pada saat pemungutan suara.

Dalam kunjungannya di Blitar pada hari ke-20 kampanye Pilpres 2024, Prabowo menyambangi beberapa lokasi bersama rombongan. Prabowo didampingi Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Wakil Gubernur Jawa Timur yang juga menjadi Juru Bicara Gibran Rakabuming Raka, Emil Dardak.

Sesampainya di Blitar, Prabowo bersama rombongannya langsung bertolak ke Makam Bung Karno untuk berziarah. Di depan pusara presiden pertama RI itu, Prabowo memanjatkan doa untuk Sang Proklamator Kemerdekaan bersama salah satu cucunya, yaitu Mohammad Mahardhika Suprapto atau biasa dikenal Didi Mahardika.

Selepas berziarah, Prabowo melanjutkan perjalanan untuk menyempatkan diri bertemu dengan para petani dan pelaku perhutanan sosial di GOR Soekarno Hatta, Blitar. Di tempat itu, Prabowo menerima langsung dukungan dari Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial.

18